Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2022, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kanker adalah salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia.

Ketika membicarakan penyakit ini, banyak orang berpikir bahwa makanan tertentu bisa memicu kanker atau bahkan mencegah terjadinya penyait ini.

Namun, ahli gizi Jospeh Dowdell mengatakan bahwa tidak ada makanan tunggal yang akan mencegah kanker. Dan tidak ada satu makanan pun yang akan menyebabkannya.

Akan tetapi, diet dan gaya hidup sehat dapat memainkan peran besar dalam menurunkan risiko beberapa jenis kanker yang paling umum.

"Makan sehat dapat membantu mencegah banyak kondisi kronis yang meningkatkan risiko kanker," kata Dowdell.

Menurut American Cancer Society, kelebihan berat badan atau obesitas – indeks massa tubuh (BMI) lebih besar dari 30 – merupakan faktor risiko berbagai jenis kanker, seperti:

  • kanker payudara
  • kanker usus besar
  • kanker ginjal
  • kanker hati
  • kanker ovarium.

Baca juga: Bukan Paracetamol, Begini Penanganan Pertama saat Anak Demam

Tips makan untuk kurangi risiko kanker

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tida ada satu makanan yang dapat mengurangi risiko kanker.

Hal yang perlu kita lakukan adalah menerapkan pola makan sehat agar berat badan ideal.

Sebab, berat badan berlebihan bisa memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.

Berikut tips makan agar berat badan terkendali dan menurunkan risiko kanker:

1. Perbanyak makan buah dan sayur

Menurut American Cancer Society, mengonsumsi aneka buah dan sayur adalah kunci untuk hidup sehat.

Pigmen yang memberi warna pada buah dan sayuran memiliki bahan yang dapat mengurangi risiko kanker.

Usahakan untuk makan setidaknya tiga buah dan sayuran dengan warna berbeda setiap hari. Sebagai contoh:

  • Merah: Apel, tomat, dan kubis merah.
  • Oranye: Blewah, wortel, dan jeruk.
  • Kuning: Pisang, lemon dan nanas.
  • Hijau: Brokoli dan sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, dan sawi.
  • Biru/ungu: Bit, anggur, blueberry, dan rhubarb.

“Semua vitamin dan mineral warna-warni itu memainkan peran penting dalam kesehatan sel, menjaga fungsi tubuh kita pada tingkat puncaknya,” kata Dowdell.

Baca juga: Kenali Fungsi Obat Paracetamol untuk Anak dan Efek Sampingnya

2. Pertimbangkan suplemen vitamin D

Rendahnya tingkat vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, usus besar dan prostat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau