Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2022, 10:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Obat paracetamol memiliki beberapa fungsi pengobaan untuk anak. Di sisi lain, obat ini bisa menimbulkan efek samping, terutama jika dikonsumsi tidak sesuai aturan pemakaian. 

Mengutip NHS, paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang umum untuk anak-anak.

Obat paracetamol untuk anak umumnya berfungsi mengobati:

  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Sakit telingan
  • Gejala pilek
  • Demam

Baca juga: Periset Ungkap Parasetamol Juga Bisa Atasi Rasa Sakit Patah Hati

Obat paracetamol untuk anak tersedia dalam bentuk sirup dan tablet (termasuk tablet larut).

Paracetamol juga tersedia sebagai supositoria, obat padat yang diberikan kepada anak dengan dimasukkan ke dalam anus/rektumnya.

Supositoria digunakan untuk meredakan rasa sakit dan demam pada anak-anak yang sulit menelan obat sirup atau tablet, bisa juga anak yang sedang menderita banyak penyakit.

Anda dapat memberi anak supositoria sejak usia 3 bulan.

Paracetamol dalam bentuk tablet, sirup, dan supositoria tersedia dengan resep dokter dan dapat dibeli di toko dan apotek (dijual bebas).

Meski umumnya aman dikonsumsi anak, orangtua harus memperhatikan aturan pemakaian obat paracetamol.

Baca juga: Ibuprofen dan Parasetamol, Mana yang Efektif untuk Pasien Covid-19?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua untuk memberikan obat paracetamol pada anak:

  • Pertama, obat paracetamol untuk anak memiliki kekuatan yang berbeda-beda, termasuk 2 dosis sirup. Kekuatan dan dosis obat yang diberikan kepada anak harus disesuaikan dengan usia dan bahkan berat badan anak. Jadi, orangtua harus cermat dalam memeriksa petunjuk penggunaan.
  • Kedua, obat paracetamol sirup dan tablet dapat membuat kondisi anak lebih baik sekitar 30 menit setelah meminumnya. Sedangkan, supositoria dapat memakan waktu hingga 60 menit untuk bekerja sepenuhnya.
  • Ketiga, setelah memberikan anak Anda obat paracetamol, jangan berikan obat lain yang mengandung paracetamol lagi. Paracetamol biasa terkandung dalam obat batuk, pilek. Jadi, periksa bahan obat dengan hati-hati.
  • Keempat, obat paracetamol umum untuk anak-anak, tetapi bisa berbahaya jika anak Anda meminumnya terlalu banyak. Orangtua harus berhati-hati untuk menyimpan obat paracetamol. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak Anda untuk mengantisipasi hal buruk.
  • Kelima, berikan obat paracetamol kepada anak hanya jika anak merasa kesakitan, tertekan, dan demam tinggi.

Baca juga: 7 Penyebab Gagal Ginjal pada Anak, Bisa Kelainan Bawaan sampai Infeksi

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com