KOMPAS.com - Menjalani latihan olahraga dengan disiplin merupakan kunci untuk mencapai target kebugaran yang ingin dicapai. Terlebih lagi jika kita sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti perlombaan olahraga.
Kendati begitu, latihan dengan intensitas tinggi tanpa persiapan yang cukup dapat memicu munculnya masalah kesehatan bagi olahragawan, salah satunya adalah cedera lutut.
Sebuah studi yang dimuat dalam British Journal of Sport Medicine menyatakan bahwa 56 persen atau sebanyak 490 kasus cedera muncul dikarenakan latihan yang terlalu berlebihan, dan 25 persen diantaranya merupakan cedera lutut yang meliputi memar, keseleo, bahkan hingga patah tulang .
Baca juga: Cedera Lutut, Paul Pogba Absen di Laga Barcelona Vs Juventus
Dalam studi yang sama, dinyatakan juga bahwa bagian lutut merupakan salah satu tempat yang memiliki mayoritas cedera akut sedang dan berat, terlebih jika latihan tersebut dilakukan tanpa persiapan fisik yang tepat.
“Latihan fisik intensitas tinggi, misalnya untuk olahraga triathlon, ekstremitas tubuh bawah seperti lutut dan pergelangan kaki merupakan bagian tubuh yang krusial sebagai tumpuan tubuh saat bergerak,” papar dr.Sophia Hage, Sp.KO dari Royal Sport Performance Centre.
Untuk itu, olahragawan disarankan untuk melakukan check up kebugaran yang meliputi pemeriksaan komposisi tubuh dan postur, kekuatan otot, ketahanan otot, hingga ketahanan jantung paru.
“Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui tingkat kebugaran peserta sehingga dapat menentukan jenis dan intensitas latihan yang tepat,” ujar Sophia.
Keluhan fisik yang dirasakan saat berolahraga sebaiknya segera diperiksakan ke dokter dan bukan mendiagnosis diri sendiri.
Baca juga: Pertolongan Pertama pada Keseleo dan Cedera Usai Olahraga
“Keluhan nyeri yang muncul pada lutut, apalagi sudah terjadi berulang kali, merupakan indikasi awal yang perlu diperhatikan oleh atlet atau penggiat olahraga dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui sebab dari nyerinya,” kata dr.Bobby N Nelwan Sp.OT (K), konsultan sport injury dari Royal Sport Medicine Centre.
Ada pun pemeriksaan yang dilakukan meliputi inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan khusus untuk menilai meniskus dan ligamen lutut.
Setelah mengetahui permasalahan utama dari nyeri, dokter akan memberikan rekomendasi penanganan, apakah cukup dengan fisioterapi atau harus ditindak lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.