KOMPAS.com - Rambut rontok adalah hal yang wajar untuk dialami oleh siapa saja.
Bahkan, Cleveland Clinic menyebutkan bahwa manusia biasanya mengalami kerontokan rambut sebanyak 50 hingga 100 helai per hari.
Kerontokan rambut ini wajar terjadi untuk memberikan ruang bagi rambut baru untuk tumbuh.
Baca juga: Perlukah Keramas Setiap Hari?
Namun, rambut rontok parah bisa menyebabkan kebotakan sehingga akan mengganggu penampilan, khususnya pada wanita.
Ketahui beberapa penyebab rambut rontok parah pada wanita berikut ini untuk kemudian menemukan cara untuk mengatasinya.
Melansir Healthline, wanita biasanya akan mengalami rambut rontok selama menopause karena menurunnya produksi hormon estrogen dan progesterone.
Perubahan kondisi tubuh selama menopause juga akan menambah stres sehingga memperparah kerontokan rambut.
Beberapa wanita juga dijelaskan akan mengalami ketidakseimbangan hormon ketika menggunakan pil KB karena juga akan memengaruhi penurunan hormon estrogen.
Stres juga menjadi salah satu penyebab rambut rontok dan biasanya dialami ketika menghadapi situasi yang berbeda dari rutinitas biasanya.
Self menjelaskan bahwa stres yang dirasakan oleh tubuh akan menghambat pertumbuhan rambut dan mempercepat kerontokan.
Namun, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan stres sudah berangsur tidak dirasakan maka kerontokan rambut biasanya juga akan berhenti.
Baca juga: 4 Cara Keramas yang Benar Agar Rambut Tetap Sehat
Kekurangan mineral dan vitamin tertentu ternyata berpengaruh pada kerontokan rambut.
Healthline menjelaskan bahwa kurangnya konsumsi daging atau makanan yang kaya akan zat besi sehingga menghambat pertumbuhan rambut.
Kondisi ini akan semakin parah ketika sedang menstruasi sehingga mendapatkan asupan zat besi tambahan sangat disarankan untuk mencegah rambut rontok.
Mayo Clinic menjelaskan bahwa salah satu penyebab kerontokan rambut parah pada wanita berasal dari riwayat keluarga yang akan semakin parah seiring bertambahnya usia.