KOMPAS.com - Rambut rontok bisa menyerang siapa saja dan merupakan kondisi yang wajar terjadi.
Namun, Mayo Clinic menjelaskan bahwa kebotakan bisa terjadi ketika rambut yang rontok melebihi 150 helai per hari.
Baca juga: 8 Penyebab Rambut Rontok Parah pada Wanita
Jangan cemas, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi rambut rontok berlebihan agar bisa terhindar dari kebotakan
Rambut rontok bisa disebabkan oleh jenis perawatan atau gaya rambut tertentu.
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa ikatan rambut yang terlalu kuat atau penggunaan bahan kimia tertentu ketika melakukan perawatan rambut bisa merusaknya.
Dengan mengganti jenis perawatan atau gaya rambut, kerontokan bisa diatasi.
Minoksidil adalah salah satu obat yang berbentuk cair dan busa yang langsung diaplikasikan pada kulit kepala.
Healthline menjelaskan bahwa minoksidil bisa diaplikasikan pada kulit kepala setiap hari dan perlu digunakan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Dengan begitu, penggunaan minoksidil bisa lebih efektif untuk mencegah rambut rontok dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
Baca juga: 4 Cara Keramas yang Benar Agar Rambut Tetap Sehat
Melansir American Academy of Dermatology Association (AAD), perawatan microneedling merupakan perawatan dengan menggunakan suatu alat yang memiliki ratusan jarum mikro.
Dijelaskan juga bahwa perawatan ini bisa merangsang pertumbuhan rambut jika digunakan bersama minoksidil.
Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan rambut secara signifikan setelah 12 minggu perawatan.
Injeksi kortikosteroid akan diberikan pada area kepala yang mengalami kerontokan rambut atau penipisan rambut.
Injeksi ini akan diberikan setiap 4 hingga 8 minggu jika diperlukan dan hasilnya menunjukkan bahwa ada pertumbuhan rambut sebesar 80 persen selama 12 minggu.
Ketika rambut rontok menyebabkan kebotakan atau penipisan rambut, biasanya dermatolog akan menyarankan tanam rambut.