KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, perilaku buang air besar yang benar dapat mencegah penyebaran infeksi virus polio.
Sebagaimana diketahui, virus polio bisa menyerang saraf dan mengakibatkan terjadinya kelumpuhan permanen, terlebih apabila anak-anak belum menerima imunisasi.
Baca juga: Rekomendasi IDAI Terkait Kasus Polio, Orangtua Perlu Tahu
Mengetahui cara pencegahan polio merupakan hal penting agar anak-anak kita tidak mengalami kelumpuhan atau kondisi fatal lainnya akibat virus tersebut.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menjelaskan, salah satu cara untuk mencegah penyebaran atau penularan virus polio adalah mengubah perilaku buang air besar.
Dalam hal ini, masyarakat diminta untuk tidak lagi buang air besar sembarangan, seperti di sungai, selokan, atau kali.
"Virus polio itu menyebarnya melalui kotoran atau feses atau BAB. Itu dia keluar dari kebiasaan buang air yang tidak baik atau bukan di jamban," kata Syahril dalam Siaran Sehat, seperti dilansir dari Antara, Senin (5/12/22).
Syahril juga menekankan jamban atau WC adalah hal penting yang harus ada di setiap rumah guna mencegah virus bertebaran di sekitar anak.
Selain perilaku buang air besar, anak-anak tentunya juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari penularan virus polio.
Contoh perilakukan bersih dan sehat meliputi:
Baca juga: Kemenkes Sebut Penularan Polio karena Kebersihan Lingkungan yang Buruk
Gejala polio dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Umumnya ditunjukkan dengan muntah, lemah otot, demam, meningitis, letih, sakit tenggorokan, sakit kepala serta kaki, tangan, leher dan punggung terasa kaku dan sakit.
Ini merupakan kondisi saat si kecil mengalami sakit kepala, demam, lemah otot, kaki dan lengan terasa lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
Kondisi ketika anak-anak sulit bernapas atau menelan, sulit berkonsentrasi, lemah otot, depresi, gangguan tidur dengan kesulitan bernapas, mudah lelah dan massa otot tubuh menurun.
Jika, orangtua menemukan gejala-gejala polio pada anak, harap segera periksa ke dokter demi mendapat perawatan yang tepat.
Baca juga: 2 Jenis Vaksin Polio dan Cara Pemberiannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.