KOMPAS.com - Gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi yang dilakukan oleh seseorang ke orang yang lainnya.
Gaslighting tidak melulu terjadi dalam suatu hubungan percintaan, tetapi juga bisa ditemukan di antara rekan kerja, bahkan di antara dokter dengan pasiennya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gaslighting dan Efek Buruknya untuk Kesehatan Mental
Sayangnya, tidak semua paham apa itu gaslighting sehingga cenderung tidak menyadari perlakuan salah yang diberikan oleh orang lain.
Ketahui apa itu gaslighting dan bahayanya berikut ini.
Menurut Verywell Mind, gaslighting adalah salah satu bentuk kekerasan mental yang membuat seseorang meragukan kepercayaan dan pandangannya terhadap realita.
Ketika seseorang menjadi korban gaslighting, ketidakpercayaan diri akan menurun dan dibarengi dengan ketidakpercayaan atas ingatan atau kejadian yang pernah dialami.
Seseorang yang mengalami gaslighting juga akan merasa dirinya salah dan menjadi penyebab dari suatu masalah.
Dilansir dari Medical News Today, korban gaslighting akan percaya bahwa dirinya tidak sehat secara mental sehingga cenderung bergantung pada pasangannya atau orang yang melakukan gaslighting.
Ada beberapa contoh gaslighting yang biasanya dilontarkan, seperti:
Baca juga: 5 Manfaat Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Kesehatan Mental
Gaslighting yang dilakukan oleh pasangan akan sangat berbahaya untuk kesehatan mental.
Bahkan, tidak banyak yang menyadari perlakukan yang diberikan sehingga sulit untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat tersebut.
Menurut WebMD, ada beberapa bahaya gaslighting yang perlu diwaspadai, seperti:
Mengetahui apa itu gaslighting dan bahayanya tidak akan cukup karena diperlukan keberanian untuk pergi dari hubungan yang tidak sehat.
Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional sangat disarankan ketika timbul beberapa contoh gaslighting di atas untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Baca juga: Sehat Secara Fisik Tidak Cukup, Kenali Apa Itu Kesehatan Mental
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.