Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2022, 06:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Batuk, pilek, dan demam adalah gangguan kesehatan yang acapkali menyerang anak-anak. Si kecil bahkan bisa terkena batuk pilek setiap dua bulan sekali.

Batuk, pilek, dan demam pada anak tentu membuat orangtua merasa khawatir. Terlebih si kecil cenderung lemas, kurang tidur, atau tidak napsu makan akibat batuk pilek.

Beberapa ayah dan ibu umumnya ingin cepat-cepat memberikan obat untuk mengatasi batuk pilek dan demam pada anak mereka.

Baca juga: 8 Penyebab Batuk Kering pada Anak-anak, Pantang Diabaikan

Namun, dokter spesialis anak RSIA Binamedika, dr. Fransisca Handy, Sp.A, menjelaskan bahwa orangtua tak perlu panik saat anak mengalami batuk, pilek, dan demam.

Menurut Fransisca, batuk, pilek, dan demam merupakan bagian dari tumbuh kembang anak.

"Anak-anak itu sejak usia 6 bulan sampai nanti dia 6 tahun kurang lebih, dalam setahun itu bisa (mengalami) batuk, pilek, dan demam sampai 8 kali," jelas Fransisca di Imbex Bazaar JCC, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Antara, Senin (5/12/2022).

"Setiap episodenya itu bisa sampai 2 minggu. Bayangin setiap sakit harus ke rumah sakit? Kasihan hati sama ginjalnya," imbuhnya.

Tips mengatasi batuk pilek dan demam pada anak

Karena batuk, pilek, dan demam adalah bagian dari tumbuh kembang anak, dr. Fransisca menyarankan agar orangtua mempelajari pertolongan pertama saat anak sakit yang bisa dilakukan di rumah, antara lain:

  • Cukupi cairan anak

Buat si kecil banyak minum. Untuk anak usia 0-6 bulan, bisa tetap diberikan ASI. Kalau sudah mulai makan, boleh diberi kuah sayur, air kelapa, air putih, dll.

  • Pastikan anak bisa bernapas dengan nyaman

Saat si kecil batuk, pilek, dan demam, mereka sering mengeluhkan kesulitan bernapas akibat tumpukan lendir atau ingus.

Tugas orangtua adalah memastikan anak bisa bernapas dengan nyaman dan lancar.

Contohnya dengan tidak menghidupkan AC atau kipas angin terus menerus. AC atau kipas angin bisa dimatikan lalu dihidupkan kembali agar udara tidak kering.

Baca juga: 2 Obat Batuk, Pilek, Demam Alami untuk Anak dan Bayi yang Praktis

  • Skin to skin

Metode sentuhan kulit atau skin to skin bisa meredakan gejala atau rasa sakit yang diderita si kecil akibat batuk pilek dan demam.

Ayah atau ibu bisa melakukan skin to skin kepada anak melalui pijatan. Anda juga dapat mengoleskan essential oil atau minyak esensial di tubuh si kecil agar membuat mereka terasa lebih nyaman.

Kenali tanda bahaya batuk o pada anak

Apabila kondisi si kecil yang mengalami batuk, pilek, dan demam tak kunjung membaik, Fransisca menjelaskan agar orangtua bisa mengidentifikasi tanda bahaya pada anak, seperti:

  1. Kejang
  2. Perubahan perilaku yang menandakan penurunan kesadaran
  3. Tidur terus, lemas
  4. Sangat rewel
  5. Keluar darah dari hidung atau kulit
  6. Tinja mengandung darah
  7. Dehidrasi atau kekurangan cairan

Jika menemui tanda-tanda bahaya seperti yang disebutkan di atas, orangtua sebaiknya segera membawa anak ke rumah sakit agar mendapat perawatan dan pengobatan yang tepat.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com