KOMPAS.com - Polio atau poliomyelitis adalah salah satu penyakit yang mudah menular. Penyakit ini dapat menyerang pada usia berapa pun. Namun, penyakit ini paling sering menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Polio tidak bisa kita sepelekan. Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.
Selain menyerang sistem saraf, penyakit ini juga mudah menular. Itu sebabnya, sangat penting pemberian vaksin polio adalah hal krusial, khususnya untuk balita.
Baca juga: Amankah Minum Kopi untuk Ibu Hamil?
Baru-baru ini kasus polio yang terjadi di Aceh menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia.
Padahal, Indonesia sudah bebas polio sejak 2014. Namun pada 2022 kembali ditemukan kasus polio.
Untuk itu, upaya vaksinasi untuk eradikasi semua virus polio perlu terus dilakukan secara berkelanjutan.
Sebab, kita masih berisiko terkena polio yang salah satunya dapat disebabkan transmisi orang ke orang dalam lingkungan.
Untuk itu, semua pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk memastikan eradikasi semua virus polio secara global.
Menurut DR. Dr. Eddy Fadlyana dari Fakultas Kedokteran UNPAD RS Hasan Sadikin Bandung, vaksinasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit
polio.
"WHO Strategic Advisory Group of Experts pun merekomendasikan semua negara untuk memasukkan setidaknya satu dosis vaksinasi IPV ke dalam program vaksinasi rutin," ucapnya, dalam acara eduaksi virtual untuk menyambut hari polio sedunia, Sabtu (24/10/2020).
Data Litbang Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga melaporkan, pencegahan dan pemberantasan virus polio sebenarnya sangat mudah.
Hal itu dikarenakan adanya vaksin yang sangat bagus dan efektif, yaitu vaksin polio oral (OPV) dan vaksin polio inaktif (IPV).
OPV terbuat dari virus polio yang dilemahkan dan diberikan secara oral. Sebaliknya, IPV terbuat dari virus polio yang dimatikan dan diberikan melalui suntikan atau injeksi.
Baik OPV atau IPV masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
- Kelebihan OPV:
- Kekurangan OPV :
Baca juga: Penting untuk Perangi Penyakit Menular, Bagaimana Vaksin Dikembangkan?
- Kelebihan IPV:
- Kekurangan IPV: