Gejala infeksi akan muncul setelah 3-14 hari dan akan sembuh sendiri dalam 2-4 bulan sehingga pengobatan secara medis tidak diperlukan, kecuali jika timbul reaksi yang parah.
Baca juga: 3 Manfaat Pelihara Kucing untuk Kesehatan Mental
Kucing yang mengidap rabies bisa menularkannya pada manusia melalui gigitan.
Seseorang yang mengalami gejala rabies karena gigitan kucing dan tidak mengobatinya dengan segera akan mengalami risiko yang semakin parah, bahkan mengakibatkan kematian.
Tetanus merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang akan menimbulkan efek yang serius pada tubuh jika tidak segera ditangani.
Baca juga: Kutu Kucing Bahaya untuk Manusia, Mitos atau Fakta?
Dilansir dari Cleveland Clinic, cara mengatasi gigitan kucing yang pertama dilakukan adalah menghilangkan bakteri yang ditularkan melalui gigitan kucing.
Segera basuh luka gigitan kucing dengan mencucinya dengan sabun dan air mengalir.
Ketika gigitan kucing menyebabkan pendarahan, segera hentikan pendarahan dengan kain bersih dan aplikasikan krim antibiotik yang bisa dibeli dengan bebas.
Kemudian, perban luka gigitan kucing dengan kasa steril dan ganti secara berkala.
Apabila ada gejala infeksi, coba cari pertolongan medis. Dokter biasanya akan memberikan obat untuk mencegah infeksi karena digigit kucing.
Jika Anda masih ragu-ragu, digigit kucing apakah berbahaya, atau khawatir dengan efek buruk yang mungkin terjadi, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Cara Mengobati Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.