Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2022, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang bertanya-tanya, apakah wanita dengan PCOS bisa hamil?

Sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah kondisi hormonal kompleks yang memengaruhi satu dari lima wanita usia produktif.

PCOS memang bisa membuat wanita rentan terhadap anovulasi dan infertilitas, yaitu saat ovarium tidak selalu melepaskan sel telur selama siklus menstruasi.

Akibatnya, mereka mungkin mengalami lebih banyak kesulitan untuk hamil daripada wanita lain. Namun, bukan berarti wanita dengan PCOS tidak bisa mengandung buah hati.

Baca juga: 12 Makanan untuk Mencegah Penyakit Paru-paru yang Baik Dikonsumsi

Apa itu PCOS?

Sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah kondisi ketika tubuh wanita Anda mengalami ketidakseimbangan hormon dan masalah metabolisme, yang menyebabkan banyak kista tumbuh di ovarium.

Ketidakseimbangan hormon reproduksi menimbulkan masalah pada ovarium dan menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur, penambahan berat badan, jerawat, dan rambut wajah.

PCOS dapat mempengaruhi wanita dari semua ras dan etnis. Namun, risiko PCOS Anda meningkat jika ibu, saudara perempuan, atau bibi Anda menderita PCOS.

PCOS dapat berkembang pada usia berapa pun setelah pubertas, tetapi kebanyakan wanita mengetahui bahwa mereka mengalami kondisi tersebut pada usia 20 hingga 30 tahunan atau ketika mereka mengalami masalah saat hamil.

Beberapa gejala PCOS, seperti jerawat, rambut tubuh dan wajah berlebih, serta rambut rontok, disebabkan oleh peningkatan kadar androgen.

Hormon androgen ada pada semua wanita, tetapi wanita dengan PCOS memiliki jumlah hormon ini lebih tinggi.

Efek PCOS pada Kesuburan

PCOS bisa mempengaruhi kesuburan wanita dengan berbagai cara. Berikut dampak PCOS pada kesuburan:

  • Ketidakseimbangan Hormon

Wanita dengan PCOS sering mengalami ketidakseimbangan hormon kesuburan penting mereka, seperti LH (luteinising hormone) dan FSH (follicle-stimulating hormone).

PCOS adalah salah satu penyebab terbesar ketidakseimbangan hormon pada wanita. Ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon kesuburan utama, seperti LH atau hormon luteinising, FSH atau hormon perangsang folikel, dan estrogen.

Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, dan siklus ovulasi menjadi tidak lancar. Akibatnya, hal itu menyebabkan kesulitan hamil.

  • Infertilitas Anovulasi

Infertilitas anovulasi pada PCOS terjadi ketika seluruh proses perkembangan folikel tidak normal. Ini menyebabkan tidak adanya menstruasi yang teratur.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau