KOMPAS.com - Hari Kucing Internasional atau International Cat Day diperingati pada tanggal 8 Agustus setiap tahunnya. Tetapi, untuk pemilik kucing, setiap hari adalah Hari Kucing Internasional.
Meskipun kucing tidak memiliki tingkah yang cukup menyebalkan bagi sebagian orang, namun ternyata kucing juga bisa memberikan kebahagiaan bagi pemiliknya.
Bahkan, kucing disebut-sebut bisa berkontribusi pada kesehatan mental sang pemiliknya.
Lalu, apa manfaat pelihara kucing untuk kesehatan mental?
Baca juga: Media Sosial Pengaruhi Kesehatan Mental, Apa Efeknya?
Kegiatan sehari-hari terkadang memberikan tekanan sendiri sehingga level stres yang dirasakan akan semakin meningkat.
Menurut studi yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika yang dimuat pada Jurnal Psychosomatic Medicine di tahun 2002, level stres yang dirasakan oleh seseorang yang memiliki hewan peliharaan, khususnya kucing, akan berkurang ketika beristirahat dengan hewan tersebut.
Penelitian ini melibatkan 240 pasangan yang sudah menikah dan setengahnya memiliki hewan peliharaan.
Menurut data yang diambil menggunakan reaktivitas kardiovaskular, pemilik hewan peliharaan tidak menunjukkan kenaikan detak jantung dan tekanan darah, serta menunjukkan pemulihan yang cepat dari stres.
Meskipun kucing tidak melakukan hal-hal tertentu untuk menurunkan tingkat stres sang pemilik, namun keberadaannya membuat pemilik merasa bergantung pada kucing.
Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh ahli dari University of Zurich pada Jurnal Anthrozoös di tahun 1999.
Penelitian ini membuktikan bahwa kucing bisa menggantikan orang lain dalam hubungan sosial dan membuat sang pemilik mendapatkan kenyamanan secara emosional dari kucing.
Tidak hanya itu saja, pemilik biasanya akan sangat bergantung pada kucing ketika menghadapi situasi yang membuat stres.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Stres
Pelihara kucing juga meningkatkan hubungan sosial yang dimiliki oleh pemiliknya.
Melansir Healthline, pemilik kucing terbukti memiliki sensitivitas sosial yang lebih tinggi, lebih mudah mempercayai orang lain, dan lebih menyukai orang lain jika dibandingkan dengan yang tidak memiliki kucing.
Pemilik kucing juga cenderung berpikir bahwa orang lain lebih menyukainya daripada yang tidak memiliki hewan peliharaan.