Sebuah penelitian menyatakan bahwa disfungsi ereksi adalah salah satu gejala diabetes yang paling umum, terutama untuk pria di bawah 45 tahun.
Sekitar 75 persen pria cenderung mengalami kesulitan ereksi atau impotensi akibat diabetes yang tidak diobati dalam waktu lama.
Jika dibiarkan, diabetes dapat menghambat aliran darah ke sistem reproduksi pria bahkan menyebabkan kerusakan saraf.
Ejakulasi retrograde adalah gejala diabetes yang menonjol lainnya pada pria.
Saat kadar gula darah pria tinggi, otot di kandung kemih tidak berkontraksi, sehingga mengakibatkan ejakulasi di dalam kandung kemih.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa diabetes mempengaruhi pembuluh darah di kandung kemih dan uretra, yang menyebabkan ejakulasi retrograde.
Kondisi ini menyebabkan pria dengan diabetes mengeluarkan lebih sedikit air mani.
Baca juga: 7 Manfaat Pijat Payudara yang Sayang untuk Dilewatkan
Diabetes menyebabkan kerusakan saraf pada pria, yang mengakibatkan masalah urologis yang mengontrol kandung kemih dan kencing.
Sebuah penelitian telah melaporkan bahwa lebih dari 50 persen pria dengan diabetes mengalami masalah kandung kemih dan urin.
Gejala diabetes pada pria ini terkait dengan sistem saluran kemih yang akhirnya memicu kerusakan saraf. Akibatnya, pria tidak bisa mengontrol keinginan buang air kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.