Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2022, 06:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes adalah gangguan metabolisme kronis yang terjadi akibat peningkatan kadar glukosa darah ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin.

Diabetes terjadi saat tubuh tidak mampu memproses sumber energi utama kita, yakni glukosa. Pankreas bertanggung jawab untuk produksi insulin, yang memainkan peran penting dalam memanfaatkan glukosa untuk tubuh.

Ketika proses produksi insulin terganggu, glukosa menumpuk di aliran darah dan meningkatkan kadar gula darah. Kondisi inilah yang kita kenal sebagai diabetes.

Sebelum menyimak beberapa gejala diabetes pada pria yang khas, ada baiknya Anda mengenali dulu jenis-jenis diabetes yang sering menyerang. 

Jenis-jenis diabetes

Umumnya, ada dua jenis utama diabetes yang terjadi pada manusia, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Diabetes Tipe 1 adalah kelainan autoimun yang ditemukan pada lebih sedikit orang.

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel Beta pankreas dan mencegah produksi insulin.

Fungsi utama insulin adalah membuat glukosa tersedia bagi sel untuk diubah menjadi energi.
Insulin adalah hormon yang terbuat dari sel Beta yang membuat produksi energi menjadi sulit dan glukosa terus mengalir melalui aliran darah.

Sementara itu, diabetes tipe 2 Diabetes Tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengelola glukosa menjadi energi.

Faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes tipe 2 adalah kebiasaan gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Polip Hidung, Gejala, dan Obatnya

Gejala diabetes pada pria

Biasanya, pria dan wanita mengalami tanda dan gejala diabetes yang sama. Namun, gejala spesifiknya unik dan hanya terlihat jelas pada pria.

Gejala tersebut umumnya merupakan masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Berikut beberapa gejala diabetes pada pria yang tidak terjadi pada wanita:

  • Disfungsi ereksi

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kadar hormon testosteron secara langsung bertanggung jawab atas diabetes tipe 2 pada pria.

Testosteron atau hormon yang diproduksi terutama di testis, umumnya lebih rendah pada pria penderita diabetes.

Kadar testosteron rendah sering menyebabkan disfungsi ereksi, menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa disfungsi ereksi adalah salah satu gejala diabetes yang paling umum, terutama untuk pria di bawah 45 tahun.

Sekitar 75 persen pria cenderung mengalami kesulitan ereksi atau impotensi akibat diabetes yang tidak diobati dalam waktu lama.

Jika dibiarkan, diabetes dapat menghambat aliran darah ke sistem reproduksi pria bahkan menyebabkan kerusakan saraf.

  • Ejakulasi retrograde

Ejakulasi retrograde adalah gejala diabetes yang menonjol lainnya pada pria.

Saat kadar gula darah pria tinggi, otot di kandung kemih tidak berkontraksi, sehingga mengakibatkan ejakulasi di dalam kandung kemih.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa diabetes mempengaruhi pembuluh darah di kandung kemih dan uretra, yang menyebabkan ejakulasi retrograde.

Kondisi ini menyebabkan pria dengan diabetes mengeluarkan lebih sedikit air mani.

Baca juga: 7 Manfaat Pijat Payudara yang Sayang untuk Dilewatkan

  • Gangguan kencing

Diabetes menyebabkan kerusakan saraf pada pria, yang mengakibatkan masalah urologis yang mengontrol kandung kemih dan kencing.

Sebuah penelitian telah melaporkan bahwa lebih dari 50 persen pria dengan diabetes mengalami masalah kandung kemih dan urin.

Gejala diabetes pada pria ini terkait dengan sistem saluran kemih yang akhirnya memicu kerusakan saraf. Akibatnya, pria tidak bisa mengontrol keinginan buang air kecil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com