Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/01/2023, 09:21 WIB

KOMPAS.com - Makanan yang mengandung protein hewani sangat penting diberikan untuk anak-anak sejak mereka mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).

Pola makan dengan protein hewani ini mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah stunting.

Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kementrian Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi G Sadikin menyebutkan, kurangnya asupan protein hewani, nabati, dan zat besi, yang berdampak pada bayi lahir dengan gizi kurang.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kementerian Kesehatan mengkampanyekan pentingnya pemberian protein hewani kepada anak utamanya anak usia dibawah 2 tahun.

“Setelah bayi berusia 6 bulan harus rajin melakukan pengukuran, karena Selain ASI eksklusif juga ada makanan tambahan, kalau kurang protein hewani anaknya bisa stunting. Protein hewani ini seperti susu, telur, ikan dan ayam,” kata Menkes di Jakarta, Rabu (25/1).

Baca juga: Bagaimana Kekurangan Gizi Menyebabkan Stunting?

Ditemui dalam acara terpisah, pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof.Ali Khomsan, mengatakan bahwa makanan dengan kandungan protein hewani tinggi yang dianjurkan seperti telur, susu, atau pun daging.

“Dalam penelitian seperti dimuat dalam jurnal Pediatrik dibuktikan bahwa pemberian satu butir telur setiap hari selama enam bulan, mampu menurunkan angka stunting sampai 46 persen dan berat badan kurang sampai 74 persen,” kata Ali dalam media diskusi yang digelar oleh Nestle Indonesia (25/1).

Ia mengatakan, program pemberian makanan tambahan harus terus ditingkatkan untuk mengatasi stunting yang sampai saat ini masih menjadi masalah gizi di Indonesia.

“Anak stunting perlu diberi makanan tambahan mengandung protein hewani. Kalau pemerintah daerah mau menganggarkan pembelian telur setiap hari untuk anak stunting, dananya tidak akan terlalu besar,” ujarnya.

Berdasarkan temuan dari survei yang dilakukan IPB di Cirebon pada tahun 2020, terungkap bahwa dana yang diberikan oleh pemerintah daerah ke Posyandu sangat sedikit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+