Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Makan untuk Mencegah Stunting pada Anak

Kompas.com - 25/01/2023, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Setiap anak membutuhkan asupan gizi seimbang untuk tumbuh kembang optimal dan mencegah stunting.

Penyebab stunting adalah anak mengalami kekurangan gizi kronis hingga memengaruhi produksi hormon pertumbuhan dalam tubuh.

Dikutip dari Kementerian Keseshatan RI, hormon pertumbuhan (human growth hormon) berperan sangat besar, yaitu meningkat ukuran dan volume otak, rambut, otot, serta organ-organ di dalam tubuh.

Baca juga: Bagaimana Kekurangan Gizi Menyebabkan Stunting?

Hormon pertumbuhan ini bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak kecil sampai tumbuh besar.

Setelah dewasa, hormon ini berfungsi untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.

Lalu, bagaimana pola makan tepat untuk mencegah stunting?

Prof.dr. Damayanti R Sjarif, Ph.D,Sp.A(K) dalam webinar Peranan Protein Hewani dalam Mencegah Stunting di Indonesia pada Selasa (24/1/2023) memberikan panduan makan untuk mencegah stunting.

Berikut panduan makan untuk mencegah stunting yang disampaikan oleh Prof Damayanti merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):

  • Inisiasi menyusu dini, yaitu kurang dari 1 jam setelah bayi lahir
  • ASI eksklusif selama 6 bulan
  • Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan paling lambat pada anak usia 6 bulan sambil melanjutkan pemberian ASI
  • Memberikan makanan pendamping ASI dengan tepat waktu, mengandung nutrisi makro dan mikro yang cukup baik, aman, serta diberikan secara responsif.

Baca juga: Stunting Menurunkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia

Panduan makan pendamping ASI untuk mencegah stunting

Prof Damayanti mengatakan bahwa MPASI yang tepat untuk mencegah stunting adalah yang mengandung protein hewani dan energi.

Protein hewani direkomendasikan karena mengandung asam amino esensial yang lengkap.

Asam amino esensial akan mengaktivasi "m TOR-C", semacam "saklar" pertumbuhan dalam tubuh.

"Sumber asam amino esensial yang tinggi ada di protein hewani, seperti susu, telur, ikan, ayam, dan sebagainya," ujar Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.

Bahkan, suatu penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengkonsumsi protein lebih dari 1 jenis dalam 1 hari, dapat menurunkan risiko stunting lebih besar.

Baca juga: Manfaat Protein Hewani untuk Mencegah Stunting yang Perlu Diketahui

Berikut contoh makanan pendamping ASI untuk mencegah stunting, yang direkomendasikan Prof Damayanti menurut penelitian ahli:

  • Usia 6-8 bulan

ASI ditambah 1 butir telur ayam (kandungan protein 6 gram) per hari.

Untuk memenuhi angka kebutuhan gizi (AKG) 200 kkal energi dan 15 gram protein per hari.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau