KOMPAS.com - Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang memengaruhi jaringan yang menghubungkan bagian belakang hidung dan mulut.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker nasofaring atau disebut juga karsinoma nasofaring dimulai ketika sel-sel di area tersebut mulai tumbuh tak terkendali.
Jika terus berkembang, kanker nasofaring bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan organ lain, seperti paru-paru dan hati.
Baca juga: Karsinoma Nasofaring
Penyebab kanker nasofaring bisa karena infeksi virus, sering makan daging dan ikan yang diawetkan dengan garam, hingga kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Kasus kanker nasofaring di Indonesia termasuk paling banyak kelima dari 35 jenis kanker, dikutip dari data Globocan Maret 2021.
Jumlah kasus kanker nasofaring adalah 19.943 dari total 396.914. Angka kematian karena kanker nasofaring juga paling banyak kelima, yaitu 13.399 dari total 234.511.
Bagaimana tanda-tanda kanker nasofaring ini terjadi, akan dibahas dalam artikel ini secara ringkas.
Baca juga: 10 Gejala Kanker Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai
Dikutip dari American Cancer Society, tanda-tanda kanker nasofaring meliputi:
Baca juga: 10 Penyebab Kanker Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai
Munculnya benjolan di leher adalah gejala kanker nasofaring paling umum.
Benjolan ini biasanya tidak lunak dan tidak menimbulkan rasa nyeri. Ini muncul karena kanker nasofaring telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.