Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2023, 10:03 WIB

KOMPAS.com - Mastitis adalah inflamasi pada payudara yang umumnya dialami oleh para ibu yang sedang menyusui.

Namun, mastitis juga bisa muncul ketika sedang menyapih sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada payudara.

Ketahui penyebab dan cara mengatasi mastitis saat menyapih berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mastitis, Penyebab, dan Gejalanya

Penyebab mastitis saat menyapih

Dilansir dari WebMD, mastitis adalah inflamasi payudara yang menyerang ibu menyusui, namun juga bisa muncul dalam beberapa minggu setelah berhenti menyusui atau menyapih.

Penyebab mastitis saat menyapih adalah karena adanya ASI yang terperangkap di dalam jaringan payudara.

Dilansir dari Raising Children Network, mastitis saat menyapih bisa muncul selama 5 hingga 10 hari dan merupakan hal yang wajar terjadi.

Asupan ASI pada bayi yang dihentikan secara tiba-tiba akan menyebabkan penyumbatan saluran payudara sehingga menimbulkan inflamasi dan rasa tidak nyaman.

Baca juga: 2 Penyebab Mastitis yang Perlu Diwaspadai

Cara mengatasi mastitis saat menyapih

Mastitis yang muncul selama proses menyapih bukan hal yang perlu dikhawatirkan karena cara mengatasinya cukup mudah.

Dilansir dari Flo, ada beberapa cara mengatasi mastitis saat menyapih yang bisa dilakukan, seperti:

  • Memerah ASI dengan cara memijat payudara dengan lembut menuju ke bagian puting, kompres dengan kain hangat terlebih dahulu agar ASI bisa keluar dengan mudah
  • Memerah ASI dengan teratur setiap beberapa jam agar ASI tidak terperangkap
  • Menggunakan tangan yang lain untuk menopang payudara ketika memijatnya untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul
  • Mengaplikasikan kompres dingin pada payudara setelah memerahnya untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi untuk mengurangi rasa nyeri karena mastitis saat menyapih

Memerah ASI bisa menjadi salah satu cara yang bisa dicoba untuk mengatasi mastitis saat menyapih, namun pastikan untuk tidak memerah ASI terlalu banyak karena produksi ASI akan semakin meningkat dan menghambat proses menyapih.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com