KOMPAS.com - Mastitis adalah salah satu kondisi yang bisa menyerang siapa saja, khususnya para ibu yang sedang menyusui.
Kondisi ini umumnya dialami setelah melahirkan, namun bisa berlangsung dalam waktu yang lama.
Ketahui apa itu mastitis, penyebab, dan gejalanya berikut ini.
Baca juga: 3 Risiko Ibu Hamil Minum Kopi yang Pantang Disepelekan
Dilansir dari Mayo Clinic, mastitis adalah inflamasi pada payudara yang terkadang disertai dengan infeksi.
Mastitis umumnya menyerang para wanita yang sedang menyusui, namun juga bisa diderita oleh wanita yang tidak menyusui. Meskipun jarang terjadi, mastitis juga bisa menyerang laki-laki.
Mastitis biasanya hanya akan menyerang salah satu payudara dan sangat jarang menyerang kedua payudara.
Para ibu yang menderita mastitis cenderung akan menyapih atau menghentikan asupan ASI kepada bayinya sebelum waktunya.
Padahal, melanjutkan pemberian ASI yang dibarengi dengan konsumsi antibiotik tetap disarankan karena akan lebih baik untuk ibu dan bayi.
Baca juga: 7 Efek Kopi untuk Bayi yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab mastitis adalah masuknya bakteri ke jaringan payudara melalui puting atau kulit yang pecah-pecah.
Bakteri tersebut berasal dari kulit sendiri atau dari mulut bayi, dan bisa masuk ke dalam saluran ASI.
Mastitis juga bisa dibarengi dengan infeksi yang terjadi karena ada penyumbatan pada puting sehingga ASI masuk kembali.
Bakteri kemudian bisa berkembang di dalam ASI yang tersumbat tersebut sehingga menyebabkan infeksi. Tidak melakukan cara menyusui yang benar juga bisa meningkatkan risiko infeksi.
Dilansir dari NHS, ada beberapa faktor lain yang akan menjadi penyebab mastitis pada wanita yang belum menyusui atau pada laki-laki, seperti:
Kebiasaan tersebut akan menyebabkan penyumbatan saluran ASI, baik pada laki-laki dan perempuan, sehingga risiko terkena mastitis semakin besar.
Baca juga: 6 Penyebab Sakit Punggung pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Healthline, gejala mastitis bisa muncul dengan cepat, seperti:
Selain itu, ada gejala mastitis lain yang mungkin juga akan dirasakan, seperti:
Dilansir dari Mayo Clinic, mastitis yang tidak segera ditangani kemudian akan memicu penumpukan nanah di dalam payudara yang kemudian perlu dikeluarkan melalui prosedur operasi.
Dengan mengetahui apa itu mastitis, penyebab, dan gejalanya tersebut, risiko yang lebih parah bisa dicegah dengan segera mencari bantuan medis.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Vagina Terasa Nyeri Saat Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.