Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 14:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker paru-paru adalah jenis kanker nomor satu yang paling banyak mengakibatkan kematian di Indonesia.

Dikutip dari Globocan edisi Maret 2021, angka kematian karena kanker paru-paru adalah 30.843 dari 234.511 total kasus kematian karena 35 jenis kanker.

 Sedangkan, kasus kanker paru-paru menduduki posisi ketiga paling banyak dengan jumlah 34.783 dari total 396.914.

Lalu, apakah kanker paru-paru bisa disembuhkan? Dalam banyak kasus, dikutip dari Verywell Health, diagnosis dan pengobatan dini bisa membuat kanker paru-paru bisa disembuhkan.

Baca juga: Kenali 3 Gejala Kanker yang Paling Mematikan di Indonesia

Berapa besar kemungkinan kanker paru-paru bisa sembuh?

Jika penyakit ini diketahui sangat dini, tingkat kesembuhannya antara 80-90 persen.

Di era teknologi dunia medis semakin maju, pengobatan kanker paru-paru telah membantu banyak orang sembuh dan bertahan hidup lebih lama.

Namun tingkat kesembuhan kanker paru-paru itu turun drastis, ketika penyakit sudah stadium lanjut, terutama jika kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh (metastasis).

Sementara itu, selalu ada kemungkinan kanker paru-paru kambuh setelah sembuh selama bertahun-tahun atau puluhan tahun.

Ketika pengobatan kanker paru-paru berhasil dan Anda bebas dari kanker, risiko kematian akibat kanker paru-paru masih bertahan hingga 15 tahun setelah Anda tidak menunjukkan bukti adanya kanker.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Paru-paru?

Kekambuhan lebih mungkin terjadi pada mereka dengan adenokarsinoma paru dari pada kanker paru sel skuamosa. Selain itu, pada penderita kanker stadium lanjut.

Oleh karena itu, banyak penyedia layanan kesehatan mengatakan bahwa kemungkinan kanker paru-paru bisa disembuhkan itu tidak sampai 100 persen.

Tidak hanya kanker paru-paru, sebenarnya hanya sedikit kanker yang dapat dinyatakan sembuh total.

Jenis kanker yang bisa disembuhkan benar-benar biasanya kanker yang berhubungan dengan darah, seperti leukemia pada anak-anak.

Untuk diketahui lebih lanjut, artikel ini akan menunjukkan sejumlah pengobatan kanker paru-paru yang umum ditawarkan oleh para dokter untuk membantu Anda sembuh atau bertahan hidup lebih lama.

Baca juga: 13 Gejala Kanker Paru-paru pada Wanita yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana mengobati kanker paru-paru?

Banyak pilihan pengobatan yang bisa Anda pertimbangkan bersama dokter agar kanker paru-paru bisa disembuhkan.

Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah cara mengobati kanker paru-paru yang perlu Anda ketahui:

  • Operasi

Operasi relatif efektif untuk menyembuhkan kanker paru-paru Anda, baik sebagai prosedur tunggal atau dikombinasikan dengan pengobatan lainnya.

Prosedur pengobatan ini melibatkan pengangkatan tumor, jaringan paru-paru di sekitarnya, dan kelenjar getah bening.

Operaasi kanker paru-paru memiliki beberapa risiko, seperti:

    • Reaksi terhadap anestesi
    • Bekuan darah
    • Infeksi
    • Radang paru-paru
    • Pendarahan berlebih

Pemulihan dari operasi ini bisa berlangsung beberapa minggu atau bulan.

Baca juga: Gejala Kanker Paru-paru Stadium Akhir

  • Kemoterapi

Kemoterapi sebagai salah satu cara penyembuhan kanker paru-paru bekerja dengan membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Kemoterapi dapat efektif dalam mengendalikan atau menyembuhkan kanker paru-paru, tetapi di samping itu bisa merusak sel-sel sehat dalam tubuh Anda dan menyebabkan beberapa masalah berikut:

    • Mual
    • Tubuh mudah lelah
    • Rambut rontok
    • Anemia
    • Mudah terinfeksi

Baca juga: 10 Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Paru-paru yang Harus Dihindari

  • Terapi radiasi (radioterapi)

Terapi radiasi adalah pengobatan utama untuk kanker paru-paru, jika Anda tidak cukup sehat untuk menjalankan prosedur operasi atau ketika sel kanker telah menyebar terlalu jauh ke bagian tubuh lainnya.

Ketika kanker paru-paru telah menyebar ke otak, dokter akan memberikan terapi radiasi ke otak Anda.

Ada sejumlah efek samping terapi radiasi, terutama jika dosis yang Anda dapatkan sangat tinggi, meliputi:

    • Reaksi kulit, bisa berupa iritasi
    • Mual
    • Mudah lelah
    • Sakit tenggorokan
    • Batuk
    • Kesakitan untuk menelan

Baca juga: Berhenti Merokok, Cara Penderita Kanker Paru-paru Kurangi Risiko

  • Terapi yang ditargetkan

Terapi yang ditargetkan adalah terapi obat yang menargetkan gen, protein, atau faktor lain yang terkait dengan pertumbuhan kanker.

Berbeda dengan kemoterapi, obat dari prosedur pengobatan ini ditargetkan secara khusus ke sel kanker untuk menghindari kerusakan sel sehat.

Namun, tetap ada sejumlah efek sampingnya, yaitu:

    • Tekanan darah tinggi
    • Mudah lelah
    • Munculnya pendarahan
    • Jumlah sel darah putih yang rendah
    • Diare
    • Kehilangan selera makan
    • Sariawan
    • Sakit kepala

Baca juga: 12 Makanan untuk Penderita Kanker Paru-paru Melawan Penyakit

  • Imunoterapi

Imunoterapi juga bisa diberikan oleh dokter Anda untuk mengupayakan kanker paru-paru bisa disembuhkan.

Imunoterapi adalah pengobatan yang memberikan dorongan kepada sistem kekebalan tubuh Anda sendiri untuk mengenali dan membunuh sel kanker.

Ini berpotensi meningkatkan kemampuan Anda bertahan hidup lebih lama setelah didiagnosis.

Hanya saja sejumlah efek samping tetap ada, seperti:

    • Kelelahan
    • Batuk
    • Sesak napas
    • Ruam
    • Kehilangan selera makan
    • Diare
    • Nyeri otot dan tulang

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter tentang pengobatan apa yang cocok untuk kondisi Anda dan

Lebih detailnya tentang jenis pengobatan yang cocok untuk diri Anda agar kanker paru-paru bisa disembuhkan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ahli.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Kanker Paru-paru yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com