KOMPAS.com - Kelelahan berlebihan terkadang menjadi kambing hitam atau penyebab meninggal mendadak yang dialami seseorang.
Namun, dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP(K) menjelaskan, kelelahan bukanlah faktor penyebab seseorang kehilangan nyawa secara tiba-tiba.
"Tidak bisa (meninggal mendadak karena kelelahan). Kalau orangnya sehat, tanpa ada kelainan genetik, tanpa ada kelainan bawaan, tanpa penyakit lainnya,” jelas Dicky, seperti dilansir dari Antara, Jumat (17/2/2023).
Menurut Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik Pusat Jantung Nasional RS Harapan Kita ini, umumnya faktor penyebab kondisi ini berasal dari masalah kesehatan yang memengaruhi jantung.
Baca juga: Kenali 11 Tanda Seseorang Mungkin Akan Meninggal Dunia
Ada beberapa penyakit dan kondisi yang biasanya jadi faktor penyebab meninggal mendadak pada sebagian orang, di antaranya:
Dicky menyebutkan, hipertensi yang tidak terkontrol bisa membuat jantung bengkak karena kinerja organ vital ini terlalu keras. Kondisi ini lambat laun bisa merusak jantung.
“Kalau hipertensi enggak terkontrol, jantung harus kerja keras melawan hipertensinya, suatu saat jantungnya enggak sanggup," ujar Dicky.
Gangguan irama jantung atau kondisi ketika detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan juga bisa menjadi salah satu kondisi penyebab meninggal mendadak.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Harapan Kita dr. Dony Yugo, SpJP menyebut, gangguan irama jantung bisa membuat sinyal kelistrikan di jantung terganggu.
"Gangguan irama jantung bikin jantung berhenti, Istilahnya, jantung bisa berdenyut karena listrik. Kalau listriknya korslet, ya sudah, jantungnya berhenti,” jelas Dony.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.