Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kelelahan, Ini 2 Penyebab Meninggal Mendadak menurut Dokter

Kompas.com - 18/02/2023, 12:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kelelahan berlebihan terkadang menjadi kambing hitam atau penyebab meninggal mendadak yang dialami seseorang.

Namun, dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah dr. Dicky Armein Hanafy, SpJP(K) menjelaskan, kelelahan bukanlah faktor penyebab seseorang kehilangan nyawa secara tiba-tiba.

"Tidak bisa (meninggal mendadak karena kelelahan). Kalau orangnya sehat, tanpa ada kelainan genetik, tanpa ada kelainan bawaan, tanpa penyakit lainnya,” jelas Dicky, seperti dilansir dari Antara, Jumat (17/2/2023).

Menurut Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik Pusat Jantung Nasional RS Harapan Kita ini, umumnya faktor penyebab kondisi ini berasal dari masalah kesehatan yang memengaruhi jantung.

Baca juga: Kenali 11 Tanda Seseorang Mungkin Akan Meninggal Dunia

Penyebab meninggal mendadak

Ada beberapa penyakit dan kondisi yang biasanya jadi faktor penyebab meninggal mendadak pada sebagian orang, di antaranya:

  • Hipertensi atau penyakit darah tinggi

Dicky menyebutkan, hipertensi yang tidak terkontrol bisa membuat jantung bengkak karena kinerja organ vital ini terlalu keras. Kondisi ini lambat laun bisa merusak jantung.

“Kalau hipertensi enggak terkontrol, jantung harus kerja keras melawan hipertensinya, suatu saat jantungnya enggak sanggup," ujar Dicky.

  • Gangguan irama jantung

Gangguan irama jantung atau kondisi ketika detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan juga bisa menjadi salah satu kondisi penyebab meninggal mendadak.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Harapan Kita dr. Dony Yugo, SpJP menyebut, gangguan irama jantung bisa membuat sinyal kelistrikan di jantung terganggu.

"Gangguan irama jantung bikin jantung berhenti, Istilahnya, jantung bisa berdenyut karena listrik. Kalau listriknya korslet, ya sudah, jantungnya berhenti,” jelas Dony.

Menurut Dony, penyebab gangguan irama jantung bisa beragam, di antaranya penyakit jantung koroner sampai serangan jantung.

Baca juga: 6 Penyebab Seseorang Bisa Meninggal Saat Tidur

Tanda bahaya meninggal mendadak

Sebelum meninggal mendadak, biasanya seseorang mengalami beberapa tanda bahaya yang terkadang sering diabaikan.

Meskipun ada juga beberapa orang yang meninggal secara tiba-tiba tanpa peringatan apa pun.

Dilansir dari MayoClinic, waspadai tanda bahaya meninggal mendadak, seperti:

  • Sering pingsan, misalkan setelah beraktivitas berat atau olahraga. Kondisi ini bisa jadi ada masalah pada jantung
  • Kerap sesak napas atau nyeri dada. Gejala ini bisa jadi tanda penyakit jantung, tapi terkadang juga bisa karena asma atau gangguan pencernaan kronis
  • Ada riwayat keluarga yang meninggal mendadak sebelumnya. Kondisi ini bisa jadi petunjuk kemungkinan seseorang punya penyakit jantung yang sama

Jika Anda memiliki atau pernah mendapati tanda bahaya meninggal mendadak di atas, ada baiknya segera konsultasi ke dokter agar dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.

Baca juga: Idap Ulkus Dekubitus Bisa Meninggal, Apa Bahaya Penyakit ini?

Cara mencegah meninggal mendadak

Beberapa dokter di atas membagikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memiminalkan risiko meninggal mendadak, di antaranya:

  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jika sudah punya riwayat penyakit jantung. Selalu pantau kadar tekanan darah, kolesterol, sampai gula darah terlebih jika usia sudah 30 tahun ke atas
  • Setop merokok
  • Konsumsi makanan sehat
  • Olahraga rutin 3-5 kali seminggu minimal 30 menit per sesi

Setelah menyimak penyebab meninggal mendadak di atas dan mengenali tanda bahayanya, lakukan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari masalah kesehatan ini.

Baca juga: 15 Gejala Kelelahan yang Bisa Berdampak Fatal dan Cara Mengatasinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com