Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Gigi Retak dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/03/2023, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Fraktur atau retakan pada gigi bisa muncul karena beberapa faktor, termasuk karena bertambahnya usia, kebiasaan menggertakkan gigi, trauma, dan faktor lainnya.

Namun, retakan yang muncul pada gigi umumnya tidak perlu dikhawatirkan meskipun bisa menyebabkan gigi rusak atau terbelah.

Untuk itu, ketahui penyebab gigi retak dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 6 Penyebab Gigi Patah dan Cara Mengatasinya

Penyebab gigi retak

Retakan yang muncul bisa hanya berupa gigi bergaris seperti retak sehingga cenderung tidak terlihat atau yang cukup dalam sehingga menyebabkan gigi terbelah.

Beberapa orang tidak mengalami gejala tertentu, namun beberapa yang lainnya merasakan nyeri ketika menggigit atau mengunyah makanan.

Menurut Healthline, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab gigi retak, seperti:

  • Mengalami pertambahan usia karena gigi rentan retak di atas usia 50 tahun
  • Mengonsumsi makanan yang panas dan langsung minum minuman yang dingin setelahnya sehingga menyebabkan perubahan temperatur yang drastis pada mulut
  • Mengalami pukulan atau trauma pada area mulut, seperti karena melakukan jenis olahraga tertentu, terjatuh, hingga mengalami kecelakaan kendaraan
  • Menggigit atau mengunyah makanan yang memiliki tekstur keras, seperti kacang, es batu, atau permen
  • Memiliki tambalan gigi yang terlalu besar sehingga mengurangi kekuatan gigi
  • Memiliki kebiasaan menggertakkan gigi sehingga gigi mendapatkan tekanan yang terlalu berlebihan

Gigi yang retak umumnya tidak perlu dikhawatirkan, terlebih jika tidak menimbulkan gejala apapun.

Baca juga: 6 Penyebab Gigi Renggang dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi gigi retak

Menurut Cleveland Clinic, gigi retak tidak bisa sembuh dengan sendirinya sehingga perlu diatasi secara medis.

Perawatan yang diberikan oleh dokter gigi akan membuat gigi retak bisa pulih dan mengurangi risiko infeksi.

Perawatan yang diberikan tersebut akan tergantung pada kerusakan yang timbul. Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa cara mengatasi gigi retak, seperti:

  • Melakukan prosedur dental bonding yaitu menambal retakan dengan resin plastik
  • Melakukan kontur gigi dengan cara menghaluskan bagian sudut gigi sehingga retakan bisa ditutup
  • Mengaplikasikan crown atau mahkota gigi palsu pada gigi yang retak ketika tidak banyak bagian gigi yang tersisa
  • Melakukan prosedur root canal atau perawatan saluran akar untuk mengangkat pulpa gigi yang rusak sehingga bisa menjaga kekuatan gigi
  • Melapisi gigi dengan veneer pada bagian permukaan gigi
  • Mencabut gigi jika kerusakan berdampak pada saraf dan akar gigi

Meskipun ada beberapa jenis perawatan yang akan diberikan, dokter gigi juga mungkin tidak akan melakukan perawatan apapun pada gigi yang retak.

Menurut Healthline, retakan pada gigi yang sangat kecil, hampir tidak terlihat, tidak mengganggu penampilan, dan tidak menyebabkan gejala apapun akan dibiarkan.

Dengan mengetahui penyebab gigi retak tersebut, Anda disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan karena gigi yang sehat juga bisa mengalami keretakan.

Namun, Anda tetap disarankan untuk mencari bantuan medis ketika mengalami keretakan gigi untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat sehingga infeksi bisa dicegah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau