KOMPAS.com - Kita perlu menjaga asupan nutrisi selama berpuasa, termasuk saat sahur agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Kebutuhan gizi seseorang ketika menjalankan puasa Ramadhan tidak berbeda saat hari biasa. Satu hal yang membedakan hanya pergeseran waktu makan.
Baca juga: Manfaat Puasa dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Oleh sebab itu, kita perlu menyingkirkan asumsi makan sahur asal kenyang atau cenderung mengandalkan sumber karbohidrat saja.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui asupan nutrisi yang dianjurkan saat menurut ahli gizi.
Makan di waktu sahur penting dilakukan agar seseorang dapat menyimpan energi untuk menghadapi puasa selama seharian.
Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, mie, dan umbi-umbian dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi utama.
Namun, karbohidrat akan cepat habis. Karena itu, seseorang yang menjalani puasa Ramadan juga memerlukan asupan nutrisi lainnya.
"Karbohidrat ini kan diproses menjadi energi duluan, nih, paling cepat dihasilkan dan paling cepat habis. Oleh karena itu, makan jangan karbohidrat saja," kata ahli gizi Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MLM, RD, dilansir dari Antara, Sabtu (18/3/2023).
Mengingat hal tersebut, Fitri menggarisbawahi pentingnya mendapatkan sumber energi dari pangan lainnya yang mengandung protein, lemak, hingga serat.
Asupan protein baik yang berasal dari hewani maupun nabati juga dapat dijadikan sebagai sumber energi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.