Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2023, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sabun miss V disebut sebagai pembersih alami, pelembab, lembut, dan aman, tetapi banyak hal yang perlu para wanita perhatikan sebelum menggunakan.

Dikutip dari Verywell Health, para ahli mengatakan bahwa produk sabun kewanitaan ini bisa menimbulkan efek samping serius

Baca juga: Apa Penyebab Miss V Bau Saat Berhubungan Seks?

Sabun kewanitaan yang mengandung bahan kimia dan pewangi dapat mengganggu bakteri alami di vagina dan menyebabkan iritasi, infeksi, atau bahkan reaksi alergi.

Jika Anda sudah menggunakan sabun miss V dan cocok atau tidak menunjukkan efek samping, itu aman.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang sabun miss V dan area kewanitaan.

Baca juga: Benjolan di Miss V: Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Apa itu sabun miss V?

Mengutip Verywell Health, Staci Tanouye, MD, FACOG, seorang ginekolog bersertifikat yang berbasis di Florida, mengatakan bahwa sabun kewanitaan adalah larutan pembersih yang dipasarkan untuk membersihkan area intim, lebih khusus lagi, vulva (area eksternal, seperti klitoris) dan lubang vagina.

Menurut Tanouye, apa yang membuat sabun kewanitaan berbeda dari produk sabun mandi adalah produk ini secara khusus dipasarkan untuk membersihkan vulva dan diiklankan memiliki tingkat pH yang mirip dengan kulit vulva.

Sementara, sabun mandi memiliki pH yang lebih tinggi dan mungkin mengandung bahan kimia atau wewangian yang bisa mengiritasi kulit vulva yang sensitif.

Namun, bukan berarti semua sabun miss V adalah alternatif yang lebih aman dan sehat untuk miss v.

Baca juga: Miss V Sakit setelah Berhubungan Seks, Begini Cara Mengatasinya...

Apa efek samping penggunaan sabun miss V?

Denise Willers, MD, seorang profesor Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, mengatakan bahwa sejumlah produk sabun kewanitaan sering kali lebih berbahaya dari pada bermanfaat.

Willers menjelaskan, ada jutaan bakteri sehat bernama lactobacilli yang membantu menjaga dan mengembalikan keseimbangan di dalam vagina, termasuk setelah berhubungan badan atau haid.

Bakteri ini juga membantu menjaga keseimbangan pH yang sehat, aroma yang ringan, serta mempertahankan dan melawan organisme bermasalah.

Apa pun yang mengganggu keseimbangan laktobasilus di area vagina Anda dapat meningkatkan peluang Anda terkena infeksi jamur, infeksi bakteri, dan infeksi menular seksual (IMS), jika Anda terpapar penyebabnya.

Tanouye menambahkan bahwa banyak sabun kewanitaan yang sangat wangi dan mengandung bahan kimia lainnya, dapat menghilangkan dan mengganggu bakteri alami di area kewanitaan.

Itu berbahaya, karena dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan bahkan reaksi alergi di area kewanitaan.

Baca juga: Miss V Gatal, Apa Saja Penyebab dan Solusinya?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com