Tanouye mengatakan bahwa pada dasarnya vagina bisa membersihkan dirinya sendiri dan tidak perlu berbau seperti buket bunga.
Dikutip dari Medical News Today, vagina membersihkan dirinya sendiri melalui cairan yang dihasilkannya secara alami.
Itu cara terbaik untuk menjaga vagina bersih dan sehat menurut Office on Women’s Health.
Kunci menjaga kesehatan area kewanitaan, khususnya vulva dan vagina adalah memastikan 2 aspek ini tetap seimbang, yaitu pH dan bakterinya.
Studi menunjukkan bahwa pH vulva biasanya 3,5-4,7 sedangkan vagina bervariasi sesuai dengan usia seseorang dan tahap siklus menstruasinya.
Sebelum wanita mencapai usia reproduksi dan mulai menstruasi, pH vagina 7 (netral).
Pada usia reproduksi, mungkin pH vagina 3,8-4,4. Sementara saat menopause, pH vagina bisa berkisar 4,5-5 atau 6,5-7, tergantung apakah ia melakukan terapi peggantian hormon atau tidak.
Lalu terkait dengan keseimbangan bakteri untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan, populasi bakteri antara vagina dan vulva itu berbeda. Bisa berbeda juga antarorang.
Baca juga: Benarkah Sabun Pembersih Kewanitaan Bisa Hilangkan Bau Pada Vagina?
Di vagina, populasi bakter berubah bergantung pada fase siklus menstruasi. Menurut beberapa studi, orang dari berbagai etnis juga memiliki mikrobiota vagina yang berbeda.
Mengenai mikrobiota vulva, spesialis mengatakan bahwa karakteristiknya lebih kompleks karena populasi bakteri vulva tampak sangat bervariasi dari orang ke orang.
Jadi sulit untuk menguraikan pedoman yang jelas tentang produk kewanitaan apa yang harus digunakan setiap orang untuk menjaga kebersihannya.
Namun, menggunakan air bersih setiap hari untuk mencuci area intim sebenarnya sudah cukup sebagai perawatan tambahan, seperti yang dikutip dari Verywell Health.
Monte Swarup, MD, FACOG, OB/GYN bersertifikat di Chandler, Arizona mengatakan bahwa jika tetap ingin menggunakan sabun di area kewanitaan, pilihlah yang lembut dan bebas pewangi.
Lalu, bilas dengan air dan keringkan dengan waslap.
Hindari memilih produk sabun yang mengandung minyak esensial dan bahan kimia keras. Kemudian, gunakanlah sesuai petunjuk produk.
Hal terpenting lainnya yang perlu diingat bahwa mencuci miss V berlebihan dapat merusak pelindung kulit serta membuatnya rentan terhadap iritasi dan infeksi.
Baca juga: 5 Penyebab Mati Rasa pada Vagina Saat Bercinta dan Cara Mengobatinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.