KOMPAS.com - Munculnya rasa lelah dan sulit untuk berkonsentrasi bisa jadi merupakan gejala stres serta burnout.
Meskipun memiliki gejala yang hampir mirip, stres dan burnout ternyata berbeda.
Burnout yang muncul merupakan efek dari stres berkepanjangan dan jika tidak diatasi bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental yang lebih parah, seperti depresi klinis.
Untuk menjawab pertanyaan mengenai apakah burnout dan stres sama, ketahui beberapa perbedaan berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Burnout, Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya
Burnout dan stres ternyata tidak sama meskipun memiliki gejala yang hampir sama.
Dilansir dari HuffPost, istilah stres dan burnout sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Stres merupakan situasi yang sementara dan berkaitan dengan suatu kejadian yang normal dalam kehidupan sehari-hari, serta sangat wajar dialami dari waktu ke waktu.
Sebaliknya, burnout adalah suatu respon terhadap stres yang parah dan berkepanjangan sehingga berdampak negatif terhadap kondisi fisik dan mental.
Ketika stres dibiarkan dalam waktu yang lama tanpa adanya usaha untuk mengatasinya, perasaan hampa, kurang motivasi, pesimis, dan tidak peduli terhadap kehidupan akan muncul.
Kondisi ini kemudian disebut dengan burnout.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Burnout, Kelelahan Mental dan Fisik karena Pekerjaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.