KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar bahwa seseorang memiliki fetish tertentu?
Yah, beberapa orang bisa terangsang secara seksual oleh benda atau bagian tubuh tertentu yang tidak ada kaintannya dengan seks, seperti kaki atau rambut.
Seseorang terkadang menyukai gaya tertentu atau minat terhadap permainan erotisme agar bisa terangsang.
Hal inilah yang disebut dengan fetish. fetish memang muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari yang umum hingga ekstrem.
Baca juga: Panduan Memilih Pelumas yang Baik untuk Meningkatkan Kepuasan Seks
Richard Krueger, profesor psikiatri di Columbia University Medical Center, mengatakan beberapa orang yang mempraktekkan fetish bisa saja memiliki gangguan kesehatan mental atau pernah mengalami trauma.
Namun, Krueger mengatakan bahwa hal ini bukanlah prediktor. Merujuk Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental atau Diagnostic and Statistical Manual (DSM) 5, fetish termasuk sebagai gangguan kesehatan mental.
Dalam DSM 5 disebutkan, fetish adalah kondisi di mana ada penggunaan atau ketergantungan yang terus-menerus dan berulang pada benda mati atau fokus yang sangat spesifik pada bagian tubuh non genital untuk mencapai gairah seksual.
Karena fetish terjadi pada banyak individu yang berkembang secara normal, fetish bisa masuk dalam gangguan kesehatan mental jika memicu tekanan pribadi atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
Dengan kata lain, orang yang merasa memiliki fetish belum tentu bisa dikategorikan mengalami gangguan kesehatan mental.
Sebagian besar orang menganggap ciri-ciri tubuh nongenital tertentu menarik.
Hal ini menunjukkan bahwa beberapa tingkat fetishisme adalah ciri normal seksualitas manusia.
Baca juga: Kenali Apa Itu Masokis dalam Hubungan Seks dan Tanda-tandanya
Baca juga: Dari Seks hingga Mendengarkan Musik, Ini 6 Cara Meningkatkan Stamina
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.