KOMPAS.com - Gangguan obsesif kompulsif (OCD) bisa memengaruhi orang secara berbeda, tetapi memiliki tanda-tanda yang khas.
Mengutip Mayo Clinic, OCD menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi) yang mengarahkan Anda untuk melakukan perilaku berulang (kompulsi).
OCD ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitanya merasa frustasi.
Baca juga: Memahami Gangguan Kesehatan Mental OCD yang Diidap Sederet Artis Tanah Air
Mungkin Anda mencoba mengabaikan obsesi Anda, tetapi itu hanya menambah kesusahan dan kecemasan Anda.
Pada akhirnya, Anda merasa terdorong untuk melakukan tindakan kompulsif untuk mencoba meredakan stres Anda.
Terlepas dari upaya untuk mengabaikan atau menyingkirkan pikiran atau desakan yang mengganggu, perilaku obsesi dan kompulsi terus datang kembali.
Sehingga, perilaku ini menjadi kebiasaan yang mengarah seperti ritualistik bagi penderita OCD.
Lebih lanjut, artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang cara OCD dideteksi dengan mengenali tanda-tandanya.
Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda OCD dan Perfeksionisme
Mengutip NHS, ada 3 elemen utama dalam OCD yang perlu dikenali sebagai tanda-tanda OCD, yaitu:
Baca juga: 3 Hal yang Bisa Memicu OCD
Hampir setiap orang memiliki pikiran yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan di beberapa titik, seperti berpikir "jangan-jangan saya lupa mengunci pintu rumah" atau "jangan-jangan saya lupa mencuci tangan".
Namun, jika Anda memiliki pikiran yang terus-menerus tidak menyenangkan dan mendominasi pemikiran Anda hingga mengganggu pikiran lain, Anda mungkin memiliki obsesi.
Penderita OCD biasanya memiliki obsesi seperti berikut:
Baca juga: Apakah Anda Memiliki OCD? Berikut Tanda-tandanya...
Contoh tanda-tanda OCD dari perilaku obsesif meliputi:
Anda mungkin memiliki pikiran obsesif yang bersifat kekerasan atau seksual yang menurut Anda menjijikkan atau menakutkan.
Namun, itu hanya pikiran dan memilikinya tidak berarti Anda akan menindaklanjutinya.