KOMPAS.com - Banyak orang merasa minder ketika memasuki usia matang namun belum menikah. Hal ini karena stigma masyarakat kita yang masih mengangap pernikahan sebagai tujuan utama hidup.
Maka tak heran, mereka yang belum menikah kerap dipandang sebelah mata, terutama perempuan.
Jika melansir publikasi Harvard Medical School, menikah memang membawa banyak dampak positif untuk kesehatan, seperti memperpanjang usia dan mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.
Mereka yang menikah juga kecil kemungkinannya untuk menderita kanker stadium lanjut bahkan lebih mungkin bertahan dari penyakit ganas tersebut dalam waktu lama.
Namun, manfaat tersebut bisa kita dapatkan jika kita menemukan orang yang tepat sebagai partner hidup.
Menikah dengan orang yang salah hanya akan membuat kehidupan rumah tangga penuh dengan konflik dan diwarnai stres.
Psikolog dari University of Essex, Veronica Lamarche, juga mengatakan bahwa konflik pernikahan bisa memicu peningkatan hormon stres, menyebabkan peradangan, dan mengurangi fungsi kekebalan tubuh.
"Dampak tersebut mungkin tidak terlihat dalam waktu singkat. Namun jika terjadi berlanjut, hal itu sangat mungkin terjadi," tambahnya.
Di sisi lain, banyak orang berpikir hidup seorang diri tanpa pasangan hanya akan memicu kesepian dan kesedihan.
Padahal, hidup tanpa pasangan juga akan membawa sejumlah dampak positif bagi kesehatan.
Baca juga: Waspadai, 3 Dampak Buruk Tak Punya Uang Bagi Kesehatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.