KOMPAS.com - Cuaca yang panas membuat tubuh memproduksi keringat lebih banyak daripada biasanya.
Namun pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa saat cuaca panas tubuh kita menghasilkan keringat?
Ternyata, keringat yang diproduksi merupakan respons alami untuk mengatur temperatur tubuh dan membuatnya tetap sehat.
Untuk lebih jelasnya, ketahui alasan kenapa tubuh berkeringat dan kapan perlu waspada dengan kondisi seperti ini lewat artikel berikut.
Baca juga: 12 Akibat Cuaca Panas pada Kesehatan dan Tip Mengatasinya
Menurut Houston Methodist, tubuh yang berkeringat saat cuaca panas adalah respons alami tubuh untuk mengatur temperatur dan menjaga kestabilan suhu tubuh agar tetap normal.
Untuk diketahui, manusia memiliki temperatur atau suhu internal tubuh sekitar 98 derajat Fahrenheit atau 37 derajat Celcius.
Suhu tubuh ini diatur oleh kelenjar di dalam otak bernama hipotalamus. Kelenjar ini akan memberikan sinyal pada kelenjar ekrin untuk menurunkan suhu tubuh dengan memproduksi keringat ketika tubuh terpapar udara panas atau kepanasan.
Namun, proses ini tidak sekadar melibatkan produksi keringat untuk mendinginkan tubuh.
Keringat perlu mengalami penguapan agar suhu tubuh menurun, sehingga memerlukan energi tambahan berupa panas yang diproduksi oleh tubuh.
Keringat yang tidak menguap secara alami akan menetes dari wajah dan tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.