Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bayi Lahir Caesar Rentan Gangguan Pencernaan

Kompas.com - 23/05/2023, 17:46 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Persalinan dengan cara alami atau pervaginam dan juga operasi Caesar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meski begitu, para orangtua mesti memahami bahwa bayi yang lahir caesar cenderung mengalami gangguan pencernaan.

Hal tersebut terjadi karena bayi yang lahir melalui proses operasi tidak terpapar oleh bakteri baik yang ada di jalan lahir atau vagina.

“Ketika seorang ibu melahirkan normal, itu banyak bakteri baik yang tertelan oleh bayi. Itu sangat bagus dan akan berpengaruh pada kesehatan anak ke depannya,” jelas dr. Reisa Broto Asmoro pada acara talkshow Probiotics for Life yang diselanggarakan PT Interlac di Jakarta Selatan, (23 Mei 2023).

Ia menambahkan, probiotik berperan besar bagi kesehatan, terlebih pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi.

“Faktanya jumlah probiotik ini menentukan 70 persen kesehatan anak di masa depan,” ujarnya.

Baca juga: 8 Makanan Mengandung Probiotik, Termasuk Yogurt sampai Tempe

Karena kekurangan probiotik, bayi yang lahir caesar lebih rentan mengalami gangguan saluran cerna, misalnya saja sembelit, diare, bahkan lebih rentan infeksi karena sejatinya probiotik juga berperan penting dalam kekebalan tubuh.

Dijelaskan oleh Vice President PT Interbat, Derrick Sukamto, penelitian yang dilakukan Interbat menunjukkan bayi yang lahir lewat operasi caesar memiliki jumlah bakteri yang lebih tinggi.

“Kami melakukan studi yang membandingkan anak dari persalinan normal dengan caesar. Bayi persalinan normal ditemukan kondisi mikroorganisme di tubuhnya mirip dengan kondisi mikroorganisme di area vagina ibunya,” jelasnya.

Sedangkan pada anak lahir caesar, Derrick menjelaskan bahwa kondisi mikroorganismenya mirip dengan kondisi mikroorganisme yang ada pada kulit ibunya. Di mana jumlah probiotiknya sedikit dan banyak bakteri kurang baik, sehingga sering memicu masalah kesehatan, terutama pencernaan.

“Seringkali ketemu bayi yang dilahirkan caesar itu banyak mengalami masalah pencernaan. Karena jumlah bakteri jahat dan baiknya tak seimbang,” jelasnya.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Operasi Caesar

Meningkatkan probiotik

Pemberian air susu ibu (ASI) menjadi cara untuk meningkatkan kadar probiotik dalam tubuh bayi sebab ASI juga mengandung bakteri baik.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah memberikan suplementasi yang mengandung Lactobacillus reuteri pada anak lahir caesar.

“Dari studi tersebut, kami mencoba memberikan Lactobacillus reuteri selama dua minggu berturut-turut pada bayi lahir caesar, dan setelah itu ditemukan bahwa jumlah bakterinya sama dengan bayi lahir normal,” jelasnya.

Lactobacillus reuteri merupakan probiotik yang hidup di saluran pencernaan dan memiliki berbagai macam manfaat untuk menyerap nutrisi, hingga melawan bakteri jahat penyebab penyakit berbahaya.

Saat ini, terdapat suplemen probiotics Lactobacillus reuteri yang merupakan produk hasil kerja sama PT Interbat dengan BioGaia, salah satu perusahaan probiotik terbesar di dunia asal Swedia. Probiotik tersebut berbentuk drops yang teruji klinis aman digunakan untuk bayi baru lahir.

“Ini jadi solusi bahwa ada persediaan probiotik untuk newborn baby. Probiotik ini gak ada rasanya, cukup di-drop saja, jadi baik untuk baby, terutama yang lahir secara caesar,” jelas dokter Reisa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau