KOMPAS.com - Banyak orang masih bingung, minum probiotik sebaiknya sebelum makan atau setelah makan?
Untuk diketahui, probiotik adalah mikroorganisme seperti bakteri yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Beberapa studi menunjukkan, keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat di dalam usus memiliki manfaat positif untuk kesehatan.
Baca juga: Mengenal Apa itu Probiotik dan Jenis-jenisnya
Seperti, membantu menjaga daya tahan tubuh, mengatasi peradangan, melancarkan pencernaan.
Simak penjelasan ahli, kapan sebaiknya minum probiotik lewat artikel berikut ini.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes Dr. dr. Indra Wijaya, M.Kes, SpPD-KEMD, FINASIM, FACP menjelaskan, minum probiotik bisa sebelum atau sesudah makan, tergantung kondisi lambung.
“Sebelum makan enggak apa-apa. Tapi kalau ada maag atau gangguan lambung, bisa sesudah makan,” jelas dokter yang akrab disapa Indra ini, saat berbincang dengan Kompas.com (23/5/2023).
Lebih lanjut Indra menerangkan, sebenarnya tingkat keasaman minuman probiotik yang tersedia di pasaran umumnya tidak terlalu tinggi.
“Keasamannya masih bisa ditoleransi. Tapi, kalau khawatir dengan gangguan lambung, minum probiotik bisa sesudah makan,” kata dia.
Baca juga: 8 Makanan Mengandung Probiotik, Termasuk Yogurt sampai Tempe
Dokter Indra mengatakan, tubuh perlu menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di saluran pencernaan setiap saat. Jadi, ia menyebut minum probiotik sebaiknya setiap hari.
“Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, maka probiotik memang sebaiknya diminum setiap hari,” jelas Indra.
Lebih lanjut Indra menerangkan, proses metabolisme tubuh berlangsung selama 24 jam setiap hari. Proses ini bakal menghancurkan sekaligus membentuk dan mengaktifkan metabolit baru.
Namun, Indra memberikan catatan khusus ikhwal jenis probiotik yang dikonsumsi perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan.
“Kalau ada concern dengan gula seperti kencing manis atau diabetes, pilih jenis minuman probiotik yang rendah gula. Atau, bisa juga dengan kapsul atau pil probiotik,” kata dia.
Selain itu, Indra juga menyebutkan contoh makanan mengandung probiotik lain seperti tempe yang dibacem atau dioncom atau direbus agar bakteri baik tidak rusak, kimchi, yogurt, dll.
“Pasien saya yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit biasanya juga saya sarankan untuk minum probiotik satu sampai dua kali sehari,” ujar Indra.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu dan perlu diet khusus, coba konsultasikan dengan dokter yang menangani terkait minum probiotik baiknya sebelum makan atau sesudah makan, serta bolehkah minum probiotik setiap hari.
Baca juga: 8 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.