12 Kebiasaan Buruk yang Merusak Sistem Imun Tubuh Ini Harus Dihindari

KOMPAS.com - Sejumlah kebiasan buruk harus Anda hindari karena dapat merusak sistem imun tubuh Anda.

Mengutip Cleveland Clinic, fungsi sistem imun tubuh adalah untuk melindungi diri dari zat asing (seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur) yang menerobos masuk dan menyebabkan infeksi penyakit.

Baca juga: Sistem Imun Manusia: Pengertian, Komponen, dan Mekanismenya

Sistem ini sangat terstruktur dengan terdiri dari jaringan besar organ, sel darah putih, antibodi, dan antigen sebagai bahan kimia tubuh.

Sistem imun tubuh ini bisa rusak. Jika rusak, fungsinya tidak optimal dan Anda akan lebih rentan mengalami infeksi penyakit.

Penyebab kerusakan sistem imun tubuh bisa berasal dari kebiasaan buruk Anda sendiri.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut macam kebiasaan yang bisa merusakan sistem imun tubuh Anda.

Baca juga: Apa Saja Fungsi Sistem Imun Tubuh Kita?

Macam kebiasan buruk yang merusak sistem imun tubuh

Disari dari WebMD dan Eat This, berikut macam kebiasaan hidup yang merusakan sistem imun tubuh Anda:

• Merokok

Rokok mengandung racun nikotin, yang dapat menyerang sistem imun pada paru-paru Anda seketika masuk dalam tubuh.

Vaping juga bisa melemahkan sistem imun tubuh, sama seperti merokok konvensional.

Liquid dalam vaping mengandung bahan kimia yang bisa menekan respons kekebalan tubuh Anda.

• Menggunakan ganja

Ganja mengandung nikotin yang sama seperti rokok.

Penggunaan ganja secara teratur dapat mengganggu pernapasan, menyebabkan produksi dahak semakin tinggi, dan Anda lebih rentan mengalamai infeksi paru-paru.

Baca juga: Tanda-Tanda Melemahnya Sistem Imun Tubuh

• Minum alkohol

Minum alkohol berlebihan akan memperlambat kemampuan tubuh Anda untuk melawan kuman hingga 24 jam.

Seiring waktu, kebiasaan minum alkohol hingga mabuk dapat merusak sistem imun tubuh, menumpulkan kemampuan badan Anda untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Itu membuat Anda lebih rentan terkena banyak penyakit, seperti penyakit hati, radang paru-paru, tuberkulosis, dan kanker tertentu.