Sel punca embrio bersifat pluripoten, yang berarti mereka dapat menghasilkan semua jenis sel yang membentuk tubuh manusia, termasuk sel-sel otot, sel-sel saraf, dan sel-sel darah.
Namun, penggunaan sel punca embrio dalam penelitian dan terapi seringkali menimbulkan masalah etika dan kontroversi karena melibatkan penghancuran embrio manusia.
2. Sel Punca Dewasa (Adult Stem Cells, ASCs)
Sel punca dewasa ditemukan dalam jaringan dewasa dan berfungsi untuk memperbaiki dan memelihara jaringan tempat mereka ditemukan.
Contohnya adalah sel punca hematopoietik yang ditemukan di sumsum tulang dan bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah merah, putih, dan keping darah.
Sel punca dewasa umumnya bersifat multipoten, yang berarti mereka dapat berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang terkait dengan jaringan asal mereka.
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa sel punca dewasa mungkin memiliki kemampuan yang lebih luas dari yang sebelumnya diperkirakan.
3. Sel Punca Induksi (Induced Pluripotent Stem Cells, iPSCs)
Sel punca induksi adalah sel-sel yang dihasilkan dengan mengubah sel somatik (sel tubuh) yang sudah matang, seperti sel kulit, menjadi sel punca yang bersifat pluripoten.
Proses ini melibatkan pengenalan faktor transkripsi tertentu yang mengendalikan ekspresi gen dan dapat mengubah sel somatik menjadi sel punca.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.