KITA sering mendengar bahwa genetika memainkan peran penting dalam kesehatan kita. Namun tahukah Anda bahwa ada 'lapisan' lain yang sama pentingnya dengan genetika yang juga memengaruhi kesehatan kita? Sebutannya adalah epigenetik.
Secara sederhana, epigenetik adalah studi tentang perubahan dalam aktivitas gen kita yang tidak melibatkan perubahan dalam urutan DNA kita sendiri.
Bayangkan jika DNA kita adalah seperti buku resep, maka epigenetik adalah catatan di tepi halaman yang memberi tahu kita kapan, di mana, dan bagaimana menggunakan resep tersebut.
Dua komponen utama dalam studi epigenetik adalah metilasi DNA dan modifikasi protein histon. Tanpa perlu memahami jargon teknis, ini pada dasarnya adalah proses di mana gen kita 'diaktifkan' atau 'dinonaktifkan' oleh penandaan molekuler tertentu.
Faktor-faktor seperti usia, pola makan, latihan fisik, dan stres bisa memengaruhi perubahan epigenetik ini.
Nah, bagaimana hal ini berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah atau yang kita kenal dengan penyakit kardiovaskular?
Penelitian menunjukkan bahwa epigenetik memiliki peran penting dalam perkembangan penyakit jantung.
Misalnya, pola makan yang buruk dan kurang olahraga dapat menyebabkan perubahan epigenetik yang akhirnya meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Sebagai contoh, diet tinggi lemak dan gula dapat menyebabkan perubahan epigenetik pada gen yang mengontrol metabolisme lemak dan gula dalam tubuh kita. Hal ini bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit jantung.
Sebaliknya, pola makan sehat dan olahraga secara teratur dapat 'menyimpan' catatan positif pada gen kita melalui proses epigenetik, yang dapat membantu melindungi kita dari penyakit jantung.
Yang lebih menarik lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan epigenetik ini bahkan dapat diwariskan dari generasi ke generasi.
Artinya, gaya hidup sehat Anda tidak hanya berpotensi melindungi Anda dari penyakit jantung, tetapi juga dapat membantu melindungi anak dan cucu Anda.
Dengan memahami hubungan antara epigenetik dan penyakit jantung, kita memiliki peluang yang lebih baik untuk mencegah dan merawat penyakit ini.
Pada masa depan, dokter mungkin dapat menggunakan tes epigenetik untuk membantu menilai risiko individu terhadap penyakit jantung dan merancang strategi pencegahan atau pengobatan yang lebih efektif.
Jadi, selanjutnya ketika Anda memilih salad alih-alih hamburger atau memilih untuk bersepeda ke taman alih-alih menonton TV, ingatlah bahwa Anda tidak hanya membuat pilihan yang baik untuk kesehatan Anda hari ini, tetapi Anda juga sedang menulis 'catatan' positif pada 'buku resep' genetika Anda untuk kesehatan masa depan Anda.
Pemahaman kita tentang epigenetik telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan dengan peningkatan pemahaman ini datang potensi untuk pengobatan baru dan lebih efektif untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular.
Berikut adalah beberapa cara yang mungkin di mana pengetahuan epigenetik bisa digunakan dalam pengobatan pada masa depan:
Terapi Epigenetik: Beberapa obat yang memengaruhi perubahan epigenetik sudah digunakan dalam pengobatan, terutama dalam bidang onkologi (kanker).
Misalnya, inhibitor DNA metiltransferase, yang mengurangi metilasi DNA dan dapat mengaktifkan kembali gen yang telah dimatikan oleh kanker, digunakan dalam pengobatan beberapa jenis leukemia.
Pendekatan yang sama mungkin bisa digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular.
Pengujian Epigenetik untuk deteksi dini dan pencegahan: Perubahan epigenetik dapat digunakan sebagai biomarker untuk deteksi dini penyakit atau untuk memprediksi risiko seseorang terhadap penyakit tertentu.
Misalnya, perubahan epigenetik tertentu mungkin terdeteksi dalam tes darah dan bisa menunjukkan bahwa seseorang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit kardiovaskular. Dengan deteksi dini ini, strategi pencegahan yang tepat bisa diterapkan lebih awal.
Personalisasi pengobatan/terapi presisi: Setiap orang memiliki epigenom yang unik. Pengetahuan tentang epigenom ini dapat digunakan untuk merancang pengobatan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan individual setiap pasien.
Ini adalah salah satu aspek utama dari apa yang dikenal sebagai pengobatan presisi.
Perubahan gaya hidup dan intervensi diet: Karena kita tahu bahwa faktor lingkungan dan gaya hidup, seperti diet dan olahraga, dapat memengaruhi epigenom kita, pengetahuan ini bisa digunakan untuk membantu merancang intervensi yang bertujuan mengubah perubahan epigenetik yang merugikan dan mendorong perubahan yang menguntungkan.
Harus ditekankan bahwa sementara potensialnya sangat besar, penggunaan informasi epigenetik dalam pengobatan masih dalam tahap awal dan masih banyak penelitian yang perlu dilakukan.
Namun, pada masa depan, pengetahuan tentang epigenetik dapat membuka pintu untuk pengobatan baru yang lebih efektif dan disesuaikan untuk berbagai penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya