KOMPAS.com - Kanker lambung dapat terjadi karena dipicu oleh banyak hal, seperti kebiasaan makan Anda.
Mengutip Mayo Clinic, kanker lambung adalah massa atau tumor yang tumbuh ganas di lambung Anda karena mutasi DNA yang belum dipahami oleh para pakar.
Baca juga: Kanker Perut (Kanker Lambung): Jenis, Penyebab, Gejala
Penyakit kronis yang disebut juga sebagai kanker perut bisa menyebabkan Anda mengalami gejala, seperti:
Selanjutnya, artikel ini akan mengulas macam penyebab kanker lambung yang patut diwaspadai.
Baca juga: Waspada, Perut Terasa Cepat Penuh Setelah Makan Bisa Jadi Gejala Kanker Lambung
Mengutip Cleveland Clinic, kanker lambung terjadi ketika ada mutasi genetik pada DNA sel dalam organ.
DNA adalah kode yang memberi tahu sel kapan harus tumbuh dan kapan harus mati. Karena mutasi, sel tumbuh terus dengan cepat dan akhirnya membentuk tumor ganas.
Semakin lama, sel-sel kanker mengambil alih sel-sel sehat dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda (kanker lambung metastasis).
Para penelitia tidak tahu alasan mutasi sel dalam lambung yang menyebabkan kanker.
Baca juga: 12 Tanda-tanda Kanker Lambung yang Harus Diwaspadai
Hanya saja, menurut Cleveland Clinic, terdapat sejumlah faktor risiko penyebab kanker lambung, seperti:
Baca juga: Fungsi Asam Lambung untuk Kesehatan Kita
Beberapa kondisi genetik dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lambung, termasuk:
Selain itu, kanker lambung lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A, meskipun para peneliti tidak yakin alasannya.
Dikutip dari Mayo Clinic, sebagian besar ahli meyakini bahwa kanker lambung dimulai ketika ada sesuatu yang melukai lapisan dalam lambung.
Contohnya termasuk mengalami infeksi di lambung, mengalami refluks asam yang berlangsung lama, dan banyak makan makanan asin.
Namun, tidak semua orang dengan faktor risiko penyebab kanker lambung mengelami penyakit ini. Jadi diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui dengan tepat apa penyebabnya.
Baca juga: 10 Kebiasaan Pemicu Penyakit Asam Lambung yang Perlu Dihentikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya