Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

 

KOMPAS.com - Inses adalah salah satu hubungan seksual yang dilakukan di antara anggota keluarga.

Inses yang melibatkan anak bisa digolongkan sebagai tindakan pelecehan seksual yang akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

Untuk lebih memahaminya, kenali apa itu inses dan bahanya berikut ini.

Baca juga: Apa Bahaya Inses? Simak Faktanya...

Apa itu inses?

Dilansir dari Cleveland Clinic, inses adalah hubungan seksual yang terjadi di antara anggota keluarga yang tidak bisa menikah secara legal.

Hubungan seksual yang dilakukan bisa beragam, mulai dari hanya bercumbu hingga melakukan penetrasi melalui organ intim.

Inses tidak hanya dilakukan oleh salah satu orang tua pada anak, namun bisa juga dilakukan oleh kakak terhadap adik, kakek atau nenek terhadap cucu, hingga orang tua angkat kepada anak angkat.

Hubungan seksual sedarah atau inses sering tidak diketahui karena umumnya korban tidak nyaman untuk bercerita kepada orang lain.

Beberapa korban juga kerap diancam untuk tidak menceritakan hubungan seksual yang dilakukan oleh pelaku. Inses umumnya baru diketahui setelah terjadi kehamilan.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Vagina Terasa Nyeri Setelah Berhubungan Seks

Bahaya inses

Hubungan seksual sedarah yang dilakukan akan memberikan dampak negatif untuk kesehatan fisik dan mental korban, khususnya jika masih kanak-kanak.

Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa bahaya inses untuk kesehatan fisik dan mental, seperti:

  • Menunjukkan perilaku seksual yang tidak pantas
  • Mengalami nyeri perut kronis, sakit kepala, atau gangguan fisik lainnya
  • Menunjukkan perilaku yang kekanak-kanakan, seperti mengisap jempol atau mengompol
  • Melakukan tindakan yang berbahaya, seperti melukai diri sendiri
  • Mengalami gangguan kecemasan dan depresi
  • Kesulitan untuk belajar dan berkonsentrasi
  • Mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD)
  • Mengalami kesulitan untuk bekembang secara emosional
  • Memiliki tingkat percaya diri yang rendah
  • Mengalami mimpi buruk yang berulang
  • Memiliki pikiran atau melakukan percobaan bunuh diri

Selain mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental di atas, korban inses yang hamil juga akan memiliki risiko yang tinggi untuk melahirkan bayi dengan berbagai masalah kesehatan.

Dilansir dari CPTSD Foundation, ada beberapa masalah kesehatan pada bayi yang lahir dari hubungan seksual sedarah, seperti:

  • Memiliki gangguan perkembangan sehingga memiliki kemampuan intelektual yang rendah
  • Mengalami fibrosis kistik yang menyebabkan lendir pada tubuh menjadi kental dan lengket sehingga bisa menyumbat saluran pernapasan serta sistem pencernaan
  • Memiliki risiko kelahiran prematur dan memiliki bayi dengan berat badan rendah
  • Memiliki risiko untuk melahirkan bayi dengan bibir sumbing sehingga akan mengalami kesulitan untuk berbicara dan makan
  • Memiliki risiko penyakit jantung
  • Memiliki risiko kematian neonatal atau kematian pada bayi yang baru lahir

Masalah kesehatan di atas bisa terjadi karena bayi mendapatkan gen yang sama dari kedua orang tua.

Memahami apa itu inses sangatlah penting mengingat bahaya yang akan ditimbulkannya.

Pelaku dan korban inses perlu segera mendapatkan bantuan medis, seperti melakukan terapi, untuk menghindari kondisi yang lebih serius.

Baca juga: 2 Perbedaan antara Kecemasan dan Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau