Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Membangun Keterampilan Komunikasi Publik di Era Digital bagi Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 30/06/2023, 17:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan memahami preferensi media dan kebiasaan konsumsi informasi masyarakat, penyedia informasi kesehatan dapat mengadaptasi strategi komunikasi mereka agar sesuai dengan media habit tersebut.

Hal ini akan membantu menyampaikan pesan-pesan kesehatan dengan cara yang relevan, menarik, dan mudah diakses oleh target audiens.

Dalam tataran implementasi tidak bisa dipungkiri pusat pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan dapat aktif berpartisipasi dalam media sosial dengan membuat akun atau halaman khusus untuk menyebarkan informasi kesehatan.

Dengan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat melalui komentar, pesan pribadi, atau diskusi di grup, diharapkan dapat memahami lebih baik bagaimana masyarakat mengonsumsi dan berinteraksi dengan konten kesehatan di media sosial.

Media memiliki kekuatan untuk menjangkau audiens yang sangat luas. Melalui media, pesan-pesan kesehatan dapat dikomunikasikan kepada masyarakat di berbagai wilayah, termasuk daerah yang sulit diakses secara fisik.

Melalui media sosial, misalnya, masyarakat dapat memberikan umpan balik, bertanya, atau berbagi pengalaman mereka terkait kesehatan.

Hal ini memungkinkan adanya dialog dan partisipasi aktif dalam diskusi kesehatan, meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam isu-isu kesehatan.

Media memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk sikap, pengetahuan, dan perilaku masyarakat.

Pesan-pesan kesehatan yang disampaikan melalui media dapat memengaruhi persepsi masyarakat tentang isu-isu kesehatan, meningkatkan pengetahuan mereka, dan mengubah perilaku menuju gaya hidup yang lebih sehat.

Media juga memungkinkan pesan kesehatan disampaikan dengan cara yang relevan dengan audiens tertentu, seperti menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan mengadaptasi konten untuk berbagai kelompok usia atau budaya.

Melalui media, pesan kesehatan dapat disampaikan dengan cepat dan mudah diakses oleh masyarakat.

Berita atau informasi kesehatan dapat disiarkan secara real-time melalui media elektronik atau diperbarui secara berkala melalui situs web atau media sosial.

Hal ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan kesehatan, penemuan baru, atau anjuran praktik kesehatan yang relevan.

Komunikasi, Pandemi kepada Endemi

Status pandemi Covid-19 di Indonesia kini resmi dicabut. Presiden Joko Widodo menyebut, saat ini Covid-19 berubah statusnya menjadi endemi.

Dalam konteks transisi dari pandemi ke endemi, tenaga kesehatan memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi yang akurat, meningkatkan kesadaran dan pemahaman, mengatasi ketakutan, mendorong kepatuhan, dan mendukung partisipasi masyarakat.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com