KOMPAS.com - Aneurisma adalah kondisi di mana terdapat penggelembungan pada dinding pembuluh darah.
Gelembung yang muncul ini bisa pecah dan menyebabkan pendarahan di dalam tubuh serta menyebabkan kematian.
Beberapa orang tidak menunjukkan gejala apapun sehingga diperlukan pemeriksaan kesehatan secara teratur sebagai tindakan pencegahan.
Untuk lebih memahaminya, ketahui apa itu aneurisma, gejala, dan penyebabnya berikut ini.
Baca juga: 5 Perbedaan Sindrom Patah Hati dan Serangan Jantung
Dilansir dari Cleveland Clinic, aneurisma adalah penggelembungan pada dinding pembuluh darah yang terjadi karena melemahnya bagian arteri atau pembuluh nadi.
Pembuluh nadi adalah pembuluh darah berukuran besar yang menyalurkan darah yang mengandung oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
Ketika dinding arteri melemah, tekanan darah yang dialirkan bisa menyebabkan penggelembungan atau aneurisma.
Dikutip dari Mayo Clinic, aneurisma bisa muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk:
Aneurisma umumnya tidak menyebabkan rasa sakit sehingga banyak penderita yang tidak merasakan gejala apapun.
Namun, gelembung yang muncul bisa pecah dan menyebabkan kondisi yang sangat serius, bahkan mengancam nyawa.
Baca juga: 3 Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung yang Perlu Diperhatikan
Penderita aneurisma umumnya tidak mengetahui kondisi yang dialami karena tidak ada gejala khusus yang muncul.
Namun, beberapa penderita akan mengalami gejala tertentu tergantung dari jenis aneurisma yang dialami.
Menurut Cleveland Clinic, beberapa gejala aneurisma yang akan muncul, seperti:
Aneurisma yang pecah perlu segera diatasi dengan segera karena merupakan kondisi gawat darurat. Adapun gejala yang muncul, seperti:
Karena umumnya tidak bergejala, aneurisma hanya akan diketahui ketika penderita melakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Talasemia, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Dilansir dari WebMD, masalah kesehatan yang membuat dinding pembuluh darah melemah bisa menyebabkan aneurisma, seperti:
Selain beberapa masalah kesehatan tersebut, beberapa penderita juga bisa mengalami aneurisma karena terlahir dengan dinding arteri yang lemah.
Mengetahui apa itu aneurisma sangatlah penting karena kondisi ini bisa sangat mengancam nyawa ketika terlambat untuk diatasi.
Meskipun tidak ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, Anda bisa melakukan pola hidup sehat untuk menurunkan risiko aneurisma, seperti rajin berolahraga, makan makanan yang sehat, dan menghindari kebiasaan merokok.
Baca juga: 2 Perbedaan Thalasemia dan Anemia yang Perlu Diperhatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.