Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2023, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Sindrom patah hati dan serangan jantung merupakan jenis penyakit yang sama-sama menyerang jantung.

Keduanya sering dianggap mirip karena ada beberapa gejala yang sama, seperti muncul rasa nyeri di dada hingga napas pendek.

Untuk itu, ketahui perbedaan sindrom patah hati dan serangan jantung berikut ini agar tidak salah kaprah lagi.

Baca juga: 7 Gejala Sindrom Patah Hati yang Mirip Serangan Jantung

Perbedaan sindrom patah hati dan serangan jantung

Dilansir dari WebMD, serangan jantung disebabkan oleh adanya penyumbatan di dalam arteri sehingga darah tidak bisa sampai ke jantung dengan baik.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Sebaliknya, sindrom patah hati disebabkan oleh kerja jantung yang tidak bisa memompa darah seperti biasanya sehingga menimbulkan beberapa gejala yang mirip dengan gejala serangan jantung.

Menurut Mayo Clinic, sindrom patah hati dipicu oleh situasi yang membuat seseorang merasa terlalu stres, sedih, atau mengalami kondisi emosi yang ekstrem.

Sindrom patah hati hanya terjadi pada salah satu bagian jantung saja sehingga akan mengganggu kinerja jantung, sedangkan bagian lainnya bekerja secara normal.

Seseorang yang mengalami sindrom patah hati bisa sembuh dalam waktu yang lebih cepat daripada penderita serangan jantung karena kondisi yang dialami berbeda.

Baca juga: Mengenal Apa itu Sindrom Patah Hati, Gejala, dan Penyebabnya

Dilansir dari American Heart Association (AHA), ada beberapa perbedaan sindrom patah hati dan serangan jantung yang bisa dilihat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, seperti:

  • Terdapat perbedaan hasil tes elektrokardiogram (EKG), atau alat yang berguna untuk memeriksa aktivitas kelistrikan jantung
  • Tes darah menunjukkan bahwa tidak ada tanda kerusakan jantung pada sindrom patah hati
  • Tidak ditemukan penyumbatan arteri pada penderita sindrom patah hati
  • Ditemukan pembengkakan dan pergerakan yang tidak wajar pada bilik jantung sebelah kiri di penderita sindrom patah hati
  • Waktu penyembuhan untuk penderita sindrom patah hati biasanya hanya berlangsung dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu, sedangkan penyembuhan penderita serangan jantung bisa memakan waktu beberapa bulan

Beberapa perbedaan sindrom patah hati dan serangan jantung tersebut nantinya juga akan menentukan jenis perawatan dan pengobatan yang diperlukan.

Meskipun gejalanya hampir mirip, hindari untuk menarik asumsi pribadi dan segera mencari bantuan medis ketika dada terasa nyeri dan napas jadi pendek.

Baca juga: 3 Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung yang Perlu Diperhatikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com