KOMPAS.com - Istilah serangan jantung dan henti jantung sering digunakan secara bergantian sehingga sering dianggap sama.
Padahal, keduanya memiliki gejala, penyebab, serta pertolongan pertama yang berbeda.
Agar tidak salah lagi, ketahui perbedaan serangan jantung dan henti jantung berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Henti Jantung, Penyebab, dan Gejalanya
Disarikan dari Medical News Today dan American Heart Association, berikut adalah beberapa perbedaan serangan jantung dan henti jantung yang perlu diperhatikan.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan arteri yang menghambat penyaluran aliran darah yang kaya akan oksigen ke seluruh bagian jantung.
Jantung masih akan memompa darah ke seluruh tubuh, namun bagian jantung yang kena dampak dari penyumbatan arteri lama-kelamaan akan berhenti bekerja.
Sedangkan henti jantung adalah kondisi yang biasanya terjadi secara tiba-tiba karena jantung berhenti bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi ini terjadi ketika terdapat kelainan pada sistem konduksi jantung yang mengatur ritme denyut jantung.
Beberapa organ tubuh yang memiliki peran penting, seperti otak dan paru-paru, tidak akan menerima asupan darah seperti biasa.
Akibatnya, seseorang akan kehilangan kesadaran dan tidak memiliki denyut nadi ketika mengalami henti jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.