Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Thalasemia Mayor dan 5 Gejalanya

Kompas.com - 14/06/2023, 16:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Thalasemia adalah kelainan darah yang diwariskan dari orang tua sehingga tubuh tidak bisa memproduksi hemoglobin yang merupakan protein penting di dalam sel darah merah.

Penderita thalasemia mayor umumnya memiliki gejala lebih serius dan memerlukan pengobatan dan perawatan secara teratur agar kondisi yang dialami tidak memburuk.

Untuk lebih memahaminya, kenali apa itu thalassemia mayor dan gejalanya berikut ini.

Baca juga: 2 Perbedaan Thalasemia dan Anemia yang Perlu Diperhatikan

Apa itu thalasemia mayor?

Dilansir dari CDC, istilah thalasemia mayor digunakan untuk merujuk pada gejala yang dialami oleh penderita.

Penderita thalasemia mayor umumnya memiliki gejala yang lebih serius sehingga memerlukan transfusi darah secara rutin.

Sebaliknya, penderita thalasemia minor umumnya memiliki gejala yang lebih ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali sehingga bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

Menurut Cleveland Clinic, kelainan gen yang diwariskan oleh orang tua akan menentukan jenis thalasemia yang diderita beserta tingkat keparahannya.

Penderita yang memiliki empat kelainan gen alfa akan mengalami thalasemia alfa mayor yang memiliki gejala sangat berat.

Kondisi ini umumnya meningkatkan risiko kematian bayi sebelum atau sesaat setelah dilahirkan.

Namun, bayi yang bertahan hidup perlu melakukan transfusi darah secara rutin untuk bisa bertahan hidup.

Sedangkan untuk penderita yang mengalami dua kelainan gen beta akan mengidap thalasemia beta mayor.

Penderita thalasemia beta mayor umumnya akan menunjukkan gejala dalam beberapa bulan setelah kelahiran dan memerlukan transfusi darah secara rutin.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Thalasemia Minor, Gejala, dan Penurunannya pada Anak

Gejala thalasemia mayor?

Penderita thalasemia memiliki jumlah hemoglobin yang lebih sedikit, berukuran lebih kecil, dan mudah rusak.

Padahal, hemoglobin memiliki peran penting di dalam tubuh, yakni membantu sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Kondisi ini kemudian membuat asupan oksigen di dalam tubuh berkurang dan membuat tubuh memiliki gejala anemia.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com