APA kabar, para pembaca sekalian? Apakah hari ini Anda merasa cukup cantik dan tampan? Atau, mungkin Anda sedang berpikir tentang bagaimana caranya untuk terlihat lebih segar dan muda?
Jika jawabannya adalah ya, maka Anda berada di tempat yang tepat, karena kali ini kita akan membahas topik yang menarik dan penuh misteri: Microbotox.
Apa itu Microbotox?
Untuk memahami microbotox, kita perlu sedikit mengulas tentang botox pada umumnya. Botox adalah produk yang berasal dari bakteri clostridium botulinum.
Ini adalah neurotoksin, yang berarti bisa menghambat kerja saraf. Saat disuntikkan ke otot, botox dapat memblokir sinyal saraf yang membuat otot berkontraksi, dengan demikian mengurangi garis-garis dan kerutan di wajah.
Namun, botox biasa memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah hasil yang kadang-kadang bisa tampak tidak alami atau 'kaku'. Di sinilah Microbotox berperan.
Microbotox, yang juga dikenal sebagai 'Baby Botox', adalah versi 'ringan' dari botox. Itu disebut "micro" karena menggunakan dosis yang jauh lebih kecil dari neurotoksin yang sama digunakan dalam perawatan botox biasa.
Selain itu, microbotox juga disuntikkan lebih dangkal ke kulit, mencapai dermis (lapisan kedua kulit), bukan otot di bawahnya.
Hal ini memungkinkan microbotox menargetkan kelenjar keringat dan sebaceous, bukan otot, yang membuka sejumlah manfaat baru yang tidak ditawarkan oleh botox biasa.
Apa manfaat microbotox?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.