KOMPAS.com - Tubuh dapat menunjukkan gejala yang tidak menyenangkan saat kelebihan dopamin.
Mengutip Cleveland Clinic, dopamin adalah neurotransmitter yang dibuat di otak untuk membawa pesan kimia antara sel-sel saraf di otak dan antara otak dengan seluruh tubuh.
Baca juga: Fungsi Dopamin dalam Otak, untuk Bahagia hingga Bergerak
Pesan yang dibawa zat kimia ini berhubungan dengan hal-hal berikut:
Baca juga: Detoks Dopamin, Cara Lepaskan Diri Dari Kesenangan Sementara
Fungsi dopamin lainnya juga termasuk:
Meski begitu, bukan berarti tubuh yang kelebihan dopamin adalah kondisi terbaik.
Artikel ini akan menunjukkan beberapa tanda-tanda tubuh kelebihan dopamin di otak dan kemungkiann efek sampingnya.
Baca juga: Bagaimana Kelebihan Dopamin Bikin Halusinasi dan Berkaitan dengan Skizofrenia?
Mengutip Verywell Health, beberapa tanda-tanda yang mengidentifikasi tubuh kelebihan dopamin, meliputi:
Pastikan untuk berbicara dengan dokter ahli, jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut.
Beragam masalah kesehatan mental, gangguan gerakan, dan sindrom sensitivitas sentral dapat terkait dengan kadar dopamin tinggi dalam otak.
Itu karena kelebihan dopamin dalam otak menyebabkan fungsi dopamin terganggu, yang dikenal sebagai disregulasi dopamin.
Baca juga: 12 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Dopamin
Masalah kesehatan mental yang berhubungan dengan disregulasi dopamin ini meliputi:
Aktivitas dopamin di korteks motorik sangat penting bagi otot Anda untuk melakukan gerakan yang halus dan terkontrol.
Aktivitas dopamin yang tidak memadai di korteks motorik terkait dengan gangguan gerakan berikut:
Disregulasi dopamin dan neurotransmiter lainnya dikaitkan dengan hipersensitivitas sistem saraf pusat, yang meliputi:
Untuk menambah referensi Anda mengenai neurotransmitter bahagia ini, baca juga tentang tanda-tanda tubuh kekurangan dopamin yang telah dimuat dalam artikel sebelumnya.
Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Dopamin Otak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya