Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Vitamin D untuk Lansia yang Sayang Dilewatkan

Kompas.com - 06/07/2023, 09:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Vitamin D penting untuk orang lanjut usia atau lansia karena fungsinya dalam menunjang penyerapan kalsium demi menjaga kesehatan tulang.

Selain itu, vitamin D juga menawarkan berbagai manfat lain, termasuk mencegah diabetes, kerusakan gigi, hingga mengelola tekanan darah.

Baca juga: 17 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin D yang Perlu Diketahui

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui peran vitamin D bagi kesehatan lansia dan beberapa sumbernya.

Manfaat vitamin D untuk lansia

Berikut beberapa manfaat vitamin D untuk lansia yang sayang dilewatkan.

  • Memperkuat otot dan tulang

Vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium yang berguna dalam menjaga kekuatan tulang hingga mencegah osteoporosis.

Seiring dengan fungsinya terhadap kekuatan tulang, vitamin D juga membawa peran penting bagi otot.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan Journal of the Academy of Orthopaedic Surgeons pada 2018, makanan dan minuman tinggi vitamin D dapat memperkuat otot dan meminimalisir risiko lansia terjatuh.

Jatuh merupakan masalah umum yang bisa menyebabkan cacat hingga kematian mendadak pada lansia.

  • Mencegah diabetes

Dilansir dari Health, vitamin D diyakini dapat meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin atau hormon yang bertanggungjawab untuk mengatur kadar gula darah.

Dengan demikian, konsumsi makanan atau suplemen vitamin D dapat mengurangi risiko resistensi insulin, kondisi yang bisa menyebabkan diabetes.

Manfaat vitamin D tersebut tak terbatas dalam pencegahan diabetes, melainkan juga mencegah pemburukkan pada penderita diabetes.

  • Mengecilkan perut

Beberapa lansia terutama pria mungkin mengeluhkan kondisi perut yang buncit.

Nah, konsumsi makanan mengandung vitamin D adalah salah satu cara untuk mengatasi perut buncit.

Hal itu karena vitamin D dapat menurunkan kadar kortisol atau hormon stres yang diproduksi kelenjar adrenal.

Perlu diketahui, hormon kortisol yang menumpuk di dalam darah dapat memicu peningkatan lemak perut (visceral) yang membuat perut Anda tampak buncit.

Baca juga: Angka Kebutuhan Vitamin D Harian dan Sumbernya

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com