KOMPAS.com - Nyamuk Anopheles dapat menyebabkan malaria pada manusia.
Parasit akan ditularkan pada manusia sebelum akhirnya menyebabkan infeksi dan merusak sel darah merah di dalam tubuh.
Nyamuk ini memiliki warna abu-abu kehitaman dan posisi badannya yang condong sekitar 45 derajat dengan posisi kepala lebih rendah serta ukuran yang lebih besar.
Untuk lebih memahaminya, kenali ciri-ciri nyamuk Anopheles dan peredarannya berikut ini.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Demam Berdarah pada Orang Dewasa
Dilansir dari CDC, berikut adalah ciri-ciri nyamuk Anopheles penyebab malaria yang perlu diketahui:
Nyamuk Anopheles hanya akan menggigit manusia dan hewan, seperti lembu.
Nyamuk Anopheles jantan umumnya akan terbang secara berkelompok dan nyamuk Anopheles betina akan masuk ke dalam kelompok tersebut untuk mencari pasangan.
Baca juga: 2 Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Berdarah Dengue
Dikutip dari Antara, Rabu (12/4/2023), Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Imam Firmansyah, Sp.,KJ., S.H, menyebutkan bahwa nyamuk Anopheles umumnya tinggal di area pesisir pantai, pegunungan, dan rawa-rawa.
Imam menjelaskan bahwa Indonesia merupakan wilayah yang cocok untuk perkembangan nyamuk Anopheles meskipun beberapa daerah dinyatakan bebas dari malaria.
Nyamuk Anopheles betina umumnya akan bertelur dalam 2-3 hari setelah mencerna darah dan akan menghasilkan 50-200 butir telur yang menetas serta hidup di dalam air.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.