Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2023, 16:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Merasa mengantuk adalah hal yang wajar. Namun, mengantuk secara terus-menerus bisa jadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti diabetes dan gangguan tiroid.

Selain mendapatkan perawatan dan pengobatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami, melakukan perubahan kebiasaan juga diperlukan.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab ngantuk terus dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 11 Cara agar Tidak Mengantuk walaupun Kurang Tidur

Penyebab ngantuk terus

Rasa kantuk bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebiasaan dan masalah kesehatan fisik serta mental.

Disarikan dari Prevention dan WebMD, berikut adalah penyebab ngantuk terus yang perlu diketahui.

  • Mengalami alergi

Rasa kantuk yang terus-menerus muncul umumnya disebabkan oleh alergi, seperti karena serbuk sari, serangga, hingga bulu hewan peliharaan.

Selain itu, rasa mengantuk yang muncul juga bisa terjadi karena Anda memiliki intoleransi atau alergi terhadap jenis makanan tertentu.

  • Mengalami anemia

Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup.

Selain merasa mengantuk, Anda yang mengidap anemia juga akan mengalami gejala lain, seperti pusing dan merasa kedinginan.

Baca juga: 10 Cara agar Tidak Ngantuk saat Bangun Pagi

  • Mengidap depresi atau gangguan kecemasan

Gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan, bisa jadi penyebab mengantuk terus.

Namun selain terus merasa mengantuk, penderita juga bisa mengalami kekurangan tidur dan memiliki suasana hati yang buruk.

  • Mengalami infeksi virus atau bakteri

Infeksi virus atau bakteri, termasuk HIV, dapat menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan.

Selain merasa sangat mengantuk, penderita juga akan mengalami demam dan nyeri di berbagai area tubuh, termasuk di area kepala.

  • Mengidap fibromyalgia

Penderita fibromyalgia akan merasa sangat lelah dan nyeri di sekujur tubuh sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kondisi ini juga akan membuat penderita sangat mengantuk meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau