Penderita PID juga sering mengeluhkan nyeri dan pendarahan saat berhubungan seksual.
Infeksi jamur atau kandidiasis vagina dapat menyerang ibu hamil karena perubahan kadar hormon.
Infeksi jamur bisa menyebabkan vagina gatal, keputihan berwarna kuning atau krem, hingga sensasi terbakar saat buang air kecil.
Baca juga: 6 Warna Keputihan dan Artinya Bagi Kesehatan Anda
Dilansir dari YankesKemkes, servisitis adalah kondisi peradangan, iritasi, atau luka pada leher rahim.
Lapisan leher rahim yang terluka atau iritasi ini bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan mengeluarkan lendir atau nanah di dalam leher rahim.
Lendir atau nanah dapat menyebabkan keputihan abnormal, seperti berwarna kuning, abu-abu, hingga berbau busuk.
Vaginosis bakterialis terjadi ketika keseimbangan mikroba di vagina terganggu, sehingga menyebabkan iritasi pada organ kewanitaan.
Penyakit ini sering tidak disadari oleh para wanita karena tidak menimbulkan gejala.
Namun jika sudah parah, seseorang mungkin mengeluhkan keputihan berwarna kuning atau kehijauan dan disertai bau amis.
Air ketuban yang merembes atau bocor menyebabkan keputihan berwarna kuning pada ibu hamil.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat membahayakan keselamatan janin karena memicu persalinan prematur, keguguran, cacat lahir, hingga bayi lahir mati atau still birth.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Kenali Warna Keputihan Kanker Ovarium
Perawatan atau pengobatan untuk mengatasi keputihan berwarna kuning dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Berikut beberapa cara mengatasi keputihan berwarna kuning:
Dokter mungkin akan meresepkan krim atau obat antibiotik apabila keputihan berwarna kuning disebabkan oleh infeksi bakteri.
Namun, hindari sembarangan menggunakan obat antibiotik tanpa petunjuk dokter. Pasalnya, penggunaan antibiotik sembarangan ke depan bisa membuat bakteri atau kuman penyebab keputihan kebal dan sulit diobati dengan obat sejenis.