Dikutip dari Healthline, yoghurt merupakan probiotik yang mengandung bakteri.
Bakteri tersebut dapat menjaga keseimbangan bakteri di vagina dan mengobati keputihan berwarna kuning.
Konsumsi yoghurt juga meningkatkan mikrobioma usus dan mencegah pertumbuhan jamur yang berlebih dalam organ tubuh lainnya.
Air putih dapat membantu mencegah dan mengatasi infeksi vagina. Karenanya, jika Anda ingin keputihan kembali normal, cobalah mencukupi kebutuhan air putih.
Sebagaimana diketahui, wanita dewasa memerlukan air putih sebanyak 8 gelas per harinya.
Pertumbuhan bakteri dan virus bisa juga dipicu oleh kelembapan di area vagina dan selangkangan.
Karena itu, Anda perlu menjaga area intim tetap kering. Gunakan tisu kering dan lembut untuk menyeka vagina, setelah buang air kecil ataupun usai buang air besar.
Douching dapat dengan mudah menghancurkan bakteri baik yang terdapat pada vagina. Jika bakteri baik mati, vagina berisiko terkena infeksi sehingga memicu keputihan berwarna kuning.
Selama masa pengobatan, wanita yang mengeluhkan keputihan berwarna kuning sebaiknya menghindari hubungan seksual.
Pasalnya, hubungan seksual dapat menyebabkan keputihan semakin banyak atau menjadi perantara penyebaran infeksi menular seksual.
Baca juga: 6 Tanda Bahaya Keputihan Saat Hamil yang Tidak Normal
Keluarnya cairan dari vagina merupakan hal yang normal. Cairan atau keputihan bisa berwarna bening, putih, kuning, hingga kehijauan.
Keputihan berwarna kuning terkait menstruasi atau akibat kontaminasi udara bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan.
Namun, keputihan berwarna kuning bisa menjadi tanda infeksi seperti infeksi jamur, infeksi menular seksual, penyakit radang panggul, hingga gejala ketuban rembes apabila terjadi pada ibu hamil.
Apabila Anda khawatir dengan masalah kesehatan ini, ada baiknya hubungi dokter untuk mencari tahu bagaimana cara mengatasi keputihan berwarna kuning yang tepat sesuai akar penyebab dan kondisi Anda masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.