Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab ASI Berkurang yang Perlu Diwaspadai Ibu Menyusui

Kompas.com - 31/07/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

  • Ibu tidak memberikan ASI pada malam hari

Beberapa orangtua mungkin telah melatih anaknya sleep training sejak dini.

Di satu sisi, hal ini membuat bayi tidur lebih lama, sehingga orangtua bisa ikut beristirahat. Namun, kebiasaan ini dapat memberi dampak negatif yaitu penurunan pasokan ASI.

Pasalnya, hormon penunjang produksi ASI yaitu prolaktin cenderung lebih tinggi di malam hari.

Jadi, produksi ASI bisa berkurang jia ibu tidak memberikan air susu ibu kepada bayinya di malam hari.

Baca juga: Apa itu ASI Eksklusif? Simak Penjelasan Berikut...

  • Penyakit kuning

Penyakit kuning bisa membuat bayi Anda lebih mengantuk dari biasanya, sehingga ia tidak bangun untuk menyusu.

Kondisi ini bisa mengakibatkan produksi ASI menurun. Oleh sebab itu, bayi yang didiagnosis sakit kuning perlu menjalani perawatan medis.

  • Terlanjur memberikan susu formula

Beberapa orangtua mungkin menggunakan susu formula, seperti saat ibu sedang bekerja, atau kegiatan lainnya.

Kebiasaan memberikan susu formula membuat payudara tidak memproduksi ASI sebagaimana mestinya.

“Jika lebih sedikit ASI yang dikeluarkan, payudara berasumsi bahwa lebih sedikit ASI yang dibutuhkan, sehingga kapasitasnya diatur pada titik yang lebih rendah.” ujar ahli laktasi Diana West, dikutip dari Todays Parent.

Ada beberapa penyebab ASI berkurang, yaitu mulai dari masalah hormonal pada ibu menyusui. bayi kesulitan mengisap puting payudara, hingga akibat pemberian susu formula. 

Kunjungi dokter atau ahli laktasi untuk mengetahui penyebab pasti ASI berkurang dan perawatan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com